Penulis Lagu Tuntut Hukum Fallout 4

Reading time:
July 10, 2017

Video game tidak selalu hanya soal gameplay dan cerita. Bahwa untuk menciptakan atmosfer yang tepat dan memperkuat pengalaman yang ada, tidak sedikit elemen yang harus dipikirkan dan ditentukan oleh para developer. Dari sekedar memikirkan desain tiap objek untuk cocok dengan timeline yang ada bila ia mengacu pada kejadian di dunia nyata, memikirkan latar belakang cerita karakter, hingga menentukan musik yang bisa mewakili atmosfer apa yang hendak mereka kejar. Namun untuk urusan yang terakhir ini, ia justru mengundang masalah baru untuk Bethesda dan sang induk perusahaan – Zenimax terkait game action RPG post-apocalypse mereka, Fallout 4.

Bagaimana tidak? Zenimax harus berhadapan dengan tuntutan hukum yang dilayangkan oleh penulislagu – Dion DiMucci yang kini sudah berusia 60 tahun-an. Hal ini terjadi karena lagu Dion – The Wanderer yang digunakan Zenimax untuk mempromosikan trailer live-action Fallout 4 tahun lalu. Bukan karena digunakan tanpa izin, namun Dion menyebut bahwa dirinya baru sadar bahwa lagunya telah digunakan untuk sebuah produk kreatif yang tak ia setujui. Ia melihat lagunya dipakai untuk mempromosikan sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan, dimana kekejaman dilihat tak ubahnya olahraga. Sesuatu yang ia lihat tak bermoral untuk konsumen / gamer yang masih muda.

Tak suka lagunya digunakan untuk sesuatu yang berhubungan dengan post-apocalyptic dan kekerasan, penulis lagu
Tak suka lagunya digunakan untuk sesuatu yang berhubungan dengan post-apocalyptic dan kekerasan, penulis lagu “The Wanderer” tuntut hukum Fallout 4.

Tapi bukankah Dion seharusnya sudah tahu untuk apa lagunya digunakan? Ternyata, tidak. Lisensi yang digunakan oleh Zenimax diambil langsung dari kerjasama bersama dengan label bernama UMG Recording, yang memang bertanggung jawab untuk mendistribusikan lagu Dion. Namun di dalam perjanjian tersebut tertulis bahwa Dion sendiri akan punya wewenang untuk bernegosiasi untuk harga lebih baik atau bahkan menarik lagu tersebut kapapun ia inginkan, jika ia merasa lagunya digunakan untuk sesuatu yang tidak pantas. Seperti yang terjadi saat ini. Parahnya lagi? Dion menyebut bahwa Zenimax tak pernah sekalipun menghubunginya untuk memberikan informasi untuk konten seperti apa lagunya digunakan.

Baik Bethesda ataupun Zenimax sendiri masih belum angkat bicara soal tuntutan hukum yang satu ini. Ada-ada saja..

Source: The Warp via Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…