Penulis Lagu Tuntut Hukum Fallout 4
Video game tidak selalu hanya soal gameplay dan cerita. Bahwa untuk menciptakan atmosfer yang tepat dan memperkuat pengalaman yang ada, tidak sedikit elemen yang harus dipikirkan dan ditentukan oleh para developer. Dari sekedar memikirkan desain tiap objek untuk cocok dengan timeline yang ada bila ia mengacu pada kejadian di dunia nyata, memikirkan latar belakang cerita karakter, hingga menentukan musik yang bisa mewakili atmosfer apa yang hendak mereka kejar. Namun untuk urusan yang terakhir ini, ia justru mengundang masalah baru untuk Bethesda dan sang induk perusahaan – Zenimax terkait game action RPG post-apocalypse mereka, Fallout 4.
Bagaimana tidak? Zenimax harus berhadapan dengan tuntutan hukum yang dilayangkan oleh penulislagu – Dion DiMucci yang kini sudah berusia 60 tahun-an. Hal ini terjadi karena lagu Dion – The Wanderer yang digunakan Zenimax untuk mempromosikan trailer live-action Fallout 4 tahun lalu. Bukan karena digunakan tanpa izin, namun Dion menyebut bahwa dirinya baru sadar bahwa lagunya telah digunakan untuk sebuah produk kreatif yang tak ia setujui. Ia melihat lagunya dipakai untuk mempromosikan sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan, dimana kekejaman dilihat tak ubahnya olahraga. Sesuatu yang ia lihat tak bermoral untuk konsumen / gamer yang masih muda.
Tapi bukankah Dion seharusnya sudah tahu untuk apa lagunya digunakan? Ternyata, tidak. Lisensi yang digunakan oleh Zenimax diambil langsung dari kerjasama bersama dengan label bernama UMG Recording, yang memang bertanggung jawab untuk mendistribusikan lagu Dion. Namun di dalam perjanjian tersebut tertulis bahwa Dion sendiri akan punya wewenang untuk bernegosiasi untuk harga lebih baik atau bahkan menarik lagu tersebut kapapun ia inginkan, jika ia merasa lagunya digunakan untuk sesuatu yang tidak pantas. Seperti yang terjadi saat ini. Parahnya lagi? Dion menyebut bahwa Zenimax tak pernah sekalipun menghubunginya untuk memberikan informasi untuk konten seperti apa lagunya digunakan.
Baik Bethesda ataupun Zenimax sendiri masih belum angkat bicara soal tuntutan hukum yang satu ini. Ada-ada saja..
Source: The Warp via Eurogamer