10 Karakter Kucing Video Game Paling Keren!

Makhluk yang imut, lucu, dan menggemaskan, sepertinya memang reaksi yang tepat untuk membicarakan anjing atau kucing yang memang cukup populer untuk dijadikan sebagai binatang peliharaan. Sebuah kondisi yang juga dengan mudah Anda temukan di industri game, yang mau tak mau harus diakui, memang banyak terinspirasi dari apa yang dilihat, ditemukan, dan dirasakan di dunia nyata. Tidak hanya anjing saja, kucing juga banyak “menghiasi” video game yang kita nikmati, walaupun tak sedikit di antara mereka yang kemudian hidup dalam beragam produk kreatif. Bahwa tidak lagi sekedar binatang dengan cakar yang sibuk mengeong, beberapa di antaranya bahkan tumbuh menjadi karakter yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Unik memang melihat pendekatan industri game terhadap karakter kucing, dibandingkan dengan anjing, misalnya. Anjing selalu diposisikan sebagai binatang yang mampu menjadi companion setia, dengan kemampuan untuk menerjemahkan perintah dengan tepat dan mampu mengeksekusi apa yang diminta. Maka Anda bertemu dengan karakter anjing seperti di Fallout 4 atau game action lainnya. Namun, tidak dengan kucing.
Karakteristik kepribadian binatang yang satu ini memang terhitung bertolak belakang. Dingin, melakukan apapun yang mereka inginkan semau hati, tidak selalu menaati perintah, dan cukup egois membuatnya tak bisa memainkan peran seperti halnya anjing. Walaupun demikian, bukan berarti industri game tidak punya kreativitas untuk memastikannya tetap “terwakili” di begitu banyak judul game besar. Sebagian mempertahankan apa yang menjadi identitas utamanya, namun tidak sedikit pula yang mengubahnya menjadi karakter yang tetap berpenampilan serupa dengan bentuk yang lebih humanoid.
Lantas, dari semua karakter kucing yang sempat muncul di video game, mana yang menurut kami pantas menyandang predikat sebagai yang terkeren di antara yang terkeren? Berikut adalah versi JagatPlay:
The Cat [HK Project]

Toplist kali ini akan dibuka dengan sebuah game yang bisa disebut, masih berada di atas kertas. Berada dalam proses pengembangan dengan Unreal Engine 4 sebagai basis, game yang saat ini masih menyandang nama sekedar sebagai “HK Project” ini memang akan meminta Anda untuk memerankan seekor kucing di dunia distopia futuristik yang dipenuhi dengan neon dan bahkan, robot di sana. Belum ada kejelasan soal gameplay, rencana rilis, atau platform yang dituju, namun impresi pertama yang muncul dari rangkaian screenshot dan file .gif yang ada memang menjadikannya sebagai salah satu game yang akan terlalu sayang untuk dilewatkan bagi gamer pencinta kucing.
Uriko – The Cat [Bloody Roar]

Sekedar mentranslasikan kepribadian kucing yang lincah, dingin, tetapi juga terkadang – gemar bermain dalam bentuk aslinya mungkin tidak akan terlihat semenarik jika konsep serupa diterapkan pada anjing. Berita baiknya? Hal ini membuat banyak developer game yang kemudian berusaha meleburnya ke dalam desain karakter itu sendiri, baik dari sekedar desain atau menjadikannya sebagai bagian dari kekuatannya. Hal inilah yang ditawarkan oleh salah satu karakter game fighting yang mulai dilupakan – Bloody Roar. Adalah Uriko, seorang gadis muda yang tumbuh besar sebagai proyek eksperimen yang menyandang kekuatan dan kepribadian tersebut. Sifat “kucingnya” terlihat dari kepribadiannya yang terkadang, riang dan kekanak-kanakan.
Morgana [Persona 5]

Menyebalkan, tetapi juga di sisi lain, menumbuhkan rasa rindu tersendiri ketika ia tak terlihat, ini mungkin kesan terbaik yang bisa kami tuliskan untuk Morgana – karakter kucing nan cerewet yang menghiasi salah satu roster karakter untuk Persona 5. Lahir misterius dengan misi untuk mencari latar belakang eksistensinya sendiri, Morgana menjadi “guru” bagi karakter yang lain untuk memaksimalkan Persona mereka dan tentu saja, berakhir menyelamatkan dunia. Ia sendiri bertingkah laku layaknya seekor kucing normal ketika berada di dunia nyata. Tak ragu untuk menyuarakan opininya secara terbuka, hanya para pengguna Persona saja yang bisa menerjemahkan arti dari setiap kata “Meow” yang keluar dari mulutnya.
Amanda [Dark Dreams Don’t Die]

Pada akhirnya, Anda selalu bisa mengandalkan developer Jepang untuk memvisualisasikan sesuatu yang normal, menjadi sesuatu yang super absurd di produk akhir mereka. Tidak percaya? Anda bisa langsung terjun ke dalam D4: Dark Dreams Don’t Die dan akan mendapatkan secara langsung pengalaman yang sempat kami bicarakan sebelumnya, tersebut. Dengan tema game yang sudah terhitung unik, mengingat Anda berperan sebagai seorang detektif dengan kemampuan untuk mengendalikan waktu, Anda juga akan berhadapan dengan seekor kucing “imut” bernama Amanda yang tinggal di dalam rumah. Ia bersikap seperti kucing, mengeong seperti kucing, mencari perhatian seperti seekor kucing, namun sama sekali tidak berbentuk seperti kucing. Alih-alih punya cakar atau berbulu, kucing di D4 yang diberi nama Amanda justru mengusung bentuk seorang gadis dewasa super manis yang bahkan tak berkeberatan untuk mengenakan ragam kostum apapun yang Anda inginkan. Meooowwwww…