EA Lebur Dev. Mass Effect Andromeda Dengan Motive Studios

Reading time:
August 1, 2017

 

Mass Effect Andromeda jagatplay part 1 (100)

Kegagalan besar, tidak ada lagi kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan Mass Effect: Andromeda. Nama besar franchise yang selama in melekat kuat sebagai sebuah game action RPG bertema sci-fi dengan kualitas cerita yang pantas untuk diacungi jempol seolah rontok tak berbekas ketika nama ini muncul ke pasaran. Bertolak belakang dengan apa yang diinginkan gamer, tak hanya menghadirkan beragam masalah teknis saja, ia juga mengusung konten yang repetitif. Terlepas dari fakta bahwa ia bisa memberikan sumbangsih cukup signifikan pada pendapatan EA di pendapatan kuartal terakhir, EA tak lagi memberikan kesempatan “kedua” lagi untuknya. Bioware Montreal kini dilebur.

Tidak hanya mengistirahatkan franchise Mass Effect secara keseluruhan saja, EA juga memastikan bahwa sang developer untuk seri Andromeda – Bioware Montreal kini akan dilebur ke dalam studio EA yang lain – Motive Studios. Seperti yang kita tahu, Motive Studios merupakan studio baru yang kini dipimpin oleh salah satu mantan ikon Ubisoft masa lalu – Jade Raymond. EA menyebut bahwa ini adalah proses berjalan, namun memastikan bahwa akan ada banyak posisi dan kesempatan bagi para talenta dari Bioware Montreal di studio baru yang satu ini.

EA memastikan bahwa dev. ME Andromeda - Bioware Montreal kini akan melebur ke Motive Studios.
EA memastikan bahwa dev. ME Andromeda – Bioware Montreal kini akan melebur ke Motive Studios.

Sementara, kepulangan Casey Hudson ke Bioware akan menjadi motor pendorong untuk seri terbaru – Anthem yang kini tengah dikerjakan oleh studio Bioware di Edmonton dan Austin, yang dipastikan, masih berdiri. Di sisi lain, Motive Studios sendiri saat ini tengah difokuskan EA untuk menangani game-game bertema Star Wars, termasuk Battlefront II di dalamnya. Akankah kehadiran talenta dari Bioware Montreal ini akan membuat Motive kian solid? Kita tunggu saja karya-karya mereka di masa depan.

Source: IGN

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…