Preview Destiny 2: Jauh Lebih Rapi!

Reading time:
September 19, 2017
Destiny 2 jagatplay part 1 (1)

Sumber kekecewaan bagi beberapa gamer, namun juga jadi sumber bagi ratusan jam permainan yang super seru bersama dengan teman-teman bagi gamer yang lainnya, pendapat soal seri pertama Destiny memang terbagi ke dalam dua kubu ekstrim. Terlepas dari ragam pujian untuk konsep gameplay-nya yang terhitung revolusioner, terutama untuk konsep misi yang menyerupai semi-MMO, sulit untuk tak mengakui bahwa game pertama selepas kepergian Bungie dari Halo tersebut memang dipenuhi dengan begitu banyak masalah. Walaupun mulai dibenahi lewat expansion pack yang ada, ia tetap berakhir dengan game dengan kebutuhan grinding tinggi dan elemen RNG yang terlalu dominan untuk proses looting. Berita baiknya? Anda yang benci dengan semua sistem Destiny pertama tersebut akan berhadapan dengan sistem yang lebih baik di seri sekuel – Destiny 2 yang akhirnya tiba di pasaran.

Kesan Pertama

Presentasi visual tentu saja akan menjadi elemen pertama yang “menyambut” Anda ketika mencicipi Destiny 2 ini. Anda yang sempat menghabiskan waktu dengan seri pertamanya akan disambut dengan sedikit flashback, termasuk “kenang-kenangan” bersama dengan anggota tim Anda jika Anda menyelesaikan cerita seri pertamanya secara kooperatif. Namun dari kualitas visual secara keseluruhan, seperti yang terjadi di masa beta, Anda tidak akan menemukan perbedaan yang pantas untuk dibicarakan. Satu-satunya yang menarik untuk dibicarakan hanyalah desain setting dunia yang bisa Anda singgahi dan efek tata cahaya di beberapa titik yang memang cukup untuk membuat perjalanan Anda lebih dramatis.

Namun apakah ini berarti Destiny 2 tidak datang dengan hal baru apapun? Justru, berkebalikan. Bahwa terlepas dari visualisasi yang serupa, Bungie berakhir membenahi hampir semua keluhan yang sempat kami rasakan di Destiny pertama dulu, terutama dari sisi gameplay dan mekanik dasarsyang diusung. Destiny 2 terasa jauh lebih berstruktur dibandingkan seri pertamanya. Cerita kini dilemparkan jelas dengan cut-scene, misi kini bisa diambil tanpa perlu bolak-balik ke Orbit yang penuh waktu loading, misi kini punya reward yang jelas dengan elemen RNG yang ditekan, hingga kombinasi misi Strike yang kini tidak selalu berkisar pada usaha untuk menghabisi boss dengan jumlah HP yang super besar. Kombinasi perbaikan yang memang membuatnya, terasa lebih rapi.

Salah satu hal yang menurut kami paling berkontribusi positif pada Destiny 2 adalah fakta bahwa mereka mampu memastikan bahwa aktivitas apapun yang Anda lakukan, akan berakhir menjadi reward tersendiri di akhir. Semuanya tentu akan bermuara pada equipment lebih baik yang dibutuhkan untuk menangani misi-misi level tinggi seperti Nightfall dan Raid. Tidak lagi sekedar mengandalkan RNG, hampir semua hal yang Anda lakukan, dari menikmati Crucible yang menawarkan mode PvP, mengumpulkan equipment level rendah, hingga menyelesaikan Strike berulang-ulang kini bisa berujung pada reward equipment level lebih tinggi yang pasti. Hasilnya adalah pengalaman yang lebih memuaskan.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi mengingat kami belum bisa menempuh mode Raid karena jumlah pemain yang kurang, kami akan kembali menempuh proses grinding sembari mempersiapkan diri sebelum melemparkan review lebih mendalam untuk Anda. Izinkan kami melemparkan screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Time to grind!

RAW Screenshot

(4K dengan Playstation 4 PRO)

Destiny 2 jagatplay part 1 (7) Destiny 2 jagatplay part 1 (12) Destiny 2 jagatplay part 1 (18) Destiny 2 jagatplay part 1 (25) Destiny 2 jagatplay part 1 (52) Destiny 2 jagatplay part 1 (71) Destiny 2 jagatplay part 1 (91) Destiny 2 jagatplay part 1 (103) Destiny 2 jagatplay part 1 (125) Destiny 2 jagatplay part 1 (195) Destiny 2 jagatplay part 1 (207) Destiny 2 jagatplay part 1 (238) Destiny 2 jagatplay part 1 (245) Destiny 2 jagatplay part 1 (256) Destiny 2 jagatplay part 1 (263)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…