Detroit: Become Human Unjuk Tema Berat Lewat Trailer Teranyar

Reading time:
October 31, 2017

Quantic Dream adalah salah satu developer di bawah bendera Sony yang selalu mampu menghadirkan game dengan kualitas visualisasi luar biasa untuk setiap proyek teranyar mereka. Developer yang memang lebih berfokus meracik game interactive story dengan begitu banyak cabang cerita dan konsekuensi pilihan ini memang punya sepak terjang yang selalu diantisipasi. Tantangan mereka jawab dengan meracik Detroit: Become Human, sebuah kisah futuristik soal hak-hak Android yang kini hidup menyerupai manusia, namun masih dilihat tak lebih dari “masyarakat” lapis kedua. Kini di Paris Games Week 2017, mereka memperlihatkan cerita yang bahkan lebih berat.

Untuk Anda yang masih asing, Quantic Dream memang berencana untuk menceritakan kisah Detroit: Become Human dari perspektif tiga karakter, dimana salah satunya adalah Kara – seorang Android pembantu di salah satu rumah tangga. Ia pula lah yang menjadi fokus untuk demo gameplay terbaru yang mereka perlihatkan di Paris Games Week.

detroit become human
Trailer terbaru Detroit: Become Human memperlihatkan tema berat seperti apa yang hendak mereka tawarkan nanti.

Tidak main-main, mereka mengangkat tema kekerasan dalam rumah tangga yang serius di sana, sekaligus memperlihatkan cabang cerita luas yang bisa Anda nikmati dengan memilih satu di antara beragam opsi yang ada. Berusaha menyelamatkan seorang anak bernama Alice dari ayahnya – Todd Williams yang kian menggila, keputusan Anda akan menentukan apakah kisah ini akan berakhir tragedi atau tidak.

Berita baiknya lagi? Detroit: Become Human juga akhirnya memastikan jendela rilis. Detroit: Become Human akan dilepas pada musim semi tahun 2018 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4. Terlihat menarik di mata Anda?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…