Driver Terbaru NVIDIA Buat Emulator di PC Gunakan RAM Lebih Optimal

Reading time:
October 12, 2017
Logo NVIDIA Black

Emulator adalah “mimpi” hampir sebagian besar gamer PC, apalagi jika mereka berkesempatan untuk membangun rig dengan kapabilitas yang mumpuni di atas. Legal ataupun ilegal, kita tidak hanya berbicara soal kesempatan untuk menikmati game-game eksklusif konsol di platform super dinamis yang satu ini saja, tetapi juga kesempatan untuk menjajalnya di kualitas lebih baik, baik dari sisi resolusi hingga framerate. Namun tentu saja, proses ini tak mudah. Survei membuktikan bahwa dua emulator saat ini – RPCS3 untuk PS3 dan CEMU untuk Wii U masih menuntut spesifikasi yang tinggi. Berita baiknya? Anda yang menggunakan NVIDIA sebagai basis kartu grafis boleh sedikit bergembira.

Memperbaiki masalah yang sempat terjadi di versi sebelumnya, laporan dari para user menyebut bahwa driver teranyar NVIDIA – 387.92 ternyata menawarkan perbaikan alokasi RAM untuk proses compile shader OpenGL.

Driver terbaru NVIDIA kabarnya mengoptimalkan alokasi RAM untuk beragam emulator, dari CEMU hingga RPCS3 yang kini bisa dijalankan dengan RAM lebih rendah.
Driver terbaru NVIDIA kabarnya mengoptimalkan alokasi RAM untuk beragam emulator, dari CEMU hingga RPCS3 yang kini bisa dijalankan dengan RAM lebih rendah.

Hasilnya? Emulator-emulator yang berbasiskan teknologi yang sama kini bisa menjalankan tugasnya lebih optimal dengan penggunaan RAM yang lebih rendah. Emulator seperti CEMU kabarnya bahkan bisa menjalankan game yang sama dengan lancar dengan kebutuhan RAM 50% dari sebelumnya. Emulator lain seperti Dolphin dan RPCS3 juga melaporkan peningkatan signifikan yang sama. Persona 5 di RPCS3 misalnya, yang memakan RAM 3,3 GB kini bisa dijalankan dengan RAM 2,4 GB di konfigurasi yang sama.

Ini tentu saja berita baik untuk gamer penikmati emulator yang kebetulan menggunakan kartu grafis NVIDIA. Driver teranyar mereka – 387.92 akan menjadi driver yang tak ingin Anda lewatkan begitu saja.

Source: Reddit

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…