Sistem Anti-Bajakan AC: Origins versi PC Buat CPU Bekerja Keras?

Setelah absen selama satu tahun, Ubisoft sepertinya melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan sang seri terbaru – Assassin’s Creed Origins. Seperti nama yang ia usung, seri ini memang diposisikan sebagai awal muasal cerita dari franchise Assassin’s Creed itu sendiri, berupaya menjelaskan konflik awal antara para Assassin dan Templar. Sejauh ini, review positif di luar juga mengindikasikan bahwa resepsi yang muncul juga sebagian besar positif, baik dari media ataupun gamer. Walaupun demikian, ada satu hal yang menarik di versi PC. Keluhan sempat mengemuka karena game ini secara tidak rasional kabarnya, terus membuat CPU bekerja keras. Beberapa thread yang muncul bahkan menuliskan hingga 100%. Apa yang terjadi?
Salah satu cracker yang punya sepak terjang cukup diakui – Voksi angkat bicara. Ia menyebut bahwa sistem anti-bajakan yang diterapkan oleh Assassin’s Creed Origins lah yang menyebabkan hal tersebut. Ubisoft kabarnya menambahkan lapisan VMProtect di atas Denuvo yang sudah mereka pasang, membuat proses peretasan menjadi sedikit lebih kompleks. Namun menurut Voksi, implementasi seperti ini otomatis akan mempengaruhi performa PC Anda, terutama ketika keduanya aktif di titik-titik tertentu saat gaming. Voksi menyebut bahwa ada kenaikan kerja CPU hingga 30-40% terjadi karena implementasi ini.

Tentu saja klaim ini tidak akan bisa dibuktikan setidaknya hingga versi bajakan tanpa VMProtect + Denuvo mengemuka di dunia maya sebagai bahan perbandingan. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang memainkan Assassin’s Creed Origins original di PC dan merasakan performa CPU yang aneh?