10 Game Terimut yang Sebenarnya Tidak Imut!
-
Cuphead

Cuphead memang salah satu game terbaik yang dirilis di tahun 2017 ini, sebuah klaim yang sepertinya akan diamini oleh banyak orang. Pendekatan visualnya yang mewakili presentasi visual kartun di tahun 1920-an dengan tingkat kesulitan menantang yang berfokus pada pertempuran melawan boss sudah berhasil mencuri hati banyak gamer. Di luar ia memang terlihat imut, namun menyelami ceritanya sepertinya akan membuat Anda menyadari bahwa ia tidak seceria yang dibayangkan. Anda berperan sebagai dua karakter yang menjalin kerjasama dengan Iblis, berjuang untuk menukar nyawa yang sempat Anda janjikan dengan usaha untuk mencabut nyawa karakter-karakter yang lain. Tampilannya mungkin imut, apalagi di beberapa boss yang Anda lawan, namun ceritanya? Tidak seimut yang Anda bayangkan.
-
Pokemon

Peringkat pertama untuk toplist kali ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah franchise eksklusif milik Nintendo – Pokemon. Anda mungkin berpikir keras bagaimana game sederhana yang tidak pernah memuat konten seksual ataupun kekerasan secara eksplisit ini berakhir tidak seimut yang Anda bayangkan. Karena jika memang harus diseriusi, ini dari Pokemon jika dipresentasikan di dunia nyata, sebenarnya tidak berbeda dengan kasus kekerasan pada binatang. Bahwa Anda membawa binatang-binatang yang Anda tangkap, yang tentu saja tidak mungkin Anda perlakukan dengan baik apalagi mengingat jika Anda sudah punya ratusan misalnya. Kemudian Anda mengeluarkan mereka untuk bertarung, membiarkan binatang-binatang ini menundukkan binatang lain atau harus berakhir pingsan mencoba, menyembuhkan mereka, dan kemudian melakukan hal yang sama lagi nantinya. Jika Anda pikirkan dengan baik-baik, konsep di balik Pokemon tidak seimut yang Anda bayangkan.
Di atas adalah 10 game imut yang menurut kami, berakhir tidak seimut yang Anda bayangkan. Bahwa dengan tampilan, cerita, atau sekedar pilihan warna yang ia tawarkan, Anda mungkin akan berharap bahwa mereka semua hadir dengan tema ringan dan positif. Dimana Anda akan diselubungi dengan rasa cinta, pertemanan, persahabatan, dan optimisme. Namun begitu Anda menyelaminya lebih dalam, seperti halnya di dunia nyata, mereka ternyata tidak seindah yang terlihat di permukaan. Namun tentu saja, bukan berarti kami tidak mencintainya. Percaya atau tidak, sebagian besar game “imut namun tak imut” ini berakhir menjadi game fantastis yang pantas untuk diacungi jempol.
Lantas, bagaimana dengan Anda sendiri? Game imut mana yang pernah Anda mainkan selama ini, dan berakhir menjadi tidak seimut yang Anda bayangkan ketika Anda mencapai progress tertentu atau sekedar memikirkan konsep yang ia usung? Feel free to comment and expand the list!










