10 Video Game Unik yang Tiada Duanya!

Reading time:
November 9, 2017
stanley parable

Ada begitu banyak genre, judul game, developer, publisher, teknologi, hingga mekanik gameplay yang tersedia di industri game saat ini. Semuanya didesain untuk memastikan bahwa Anda punya kesempatan untuk menikmati “hidup alternatif” sebagai seorang bintang sesuai dengan apapun yang Anda inginkan. Dari menjadi seorang manusia setengah dewa yang mampu menghancurkan dunia, prajurit yang memikul tanggung jawab sebagai penentu kemenangan di sebuah perang megah, hingga seorang pembalap yang dipuja-puji karena kemampuannya untuk memacu kendaraan tanpa bisa ditundukkan sama sekali. Namun di sisi lain, dengan begitu banyak produk yang sudah tersedia, sulit rasanya untuk tidak melihat kemiripan antara beberapa game yang tersedia di luar sana.

Terkadang, kesannya seperti memilih sebuah shampoo mandi terbaik untuk memastikan rambut Anda tidak hanya bersih, tetapi juga mengkilau. Ada begitu produk serupa yang menjanjikan Anda hal serupa dengan beragam gaya marketing, dengan mengklaim soal implementasi senyawa kimia baru untuk mencapainya, atau sekedar menjualnya dalam kemasan yang menggoda. Namun di beberapa titik, Anda akan menemukan sebuah produk yang terlihat, terasa, dan punya efektivitas berbeda di pasaran, membuatnya sukses di pasaran. Kesuksesan yang untuk alasan tidak jelas, bisa berakhir diikuti dan ditiru oleh produk kompetitor di masa depan. Tetapi tidak sedikit pula yang berujung menjadi produk yang begitu uniknya, hingga tidak ada satupun kompetitor yang bahkan tertarik untuk meracik produk serupa.

Percaya atau tidak, di tengah terjangan begitu banyak game dengan pendekatan serupa di industri game, tidak sedikit game-game unik yang lahir. Game yang tidak ada duanya karena terlepas dari popularitas ataupun respon positif yang mengikutinya, tidak ada game lain yang berusaha menawarkan konten serupa. Salah satu contoh berkebalikan adalah Dark Souls, sebuah game action RPG sulit yang kemudian menginspirasi banyak judul yang meniru formula serupa dengan konten baru mereka sendiri, membuat seri Souls tidak lagi terasa se-original ketika era Demon’s Souls misalnya. Percaya atau tidak, sensasi originalitas tersebut masih tersimpan di beberapa judul fantastis yang unik.

Lantas, dari semua game unik yang sempat muncul di industri game, mana saja yang menurut kami pantas untuk dibicarakan? Ini dia versi JagatPlay:

  1. Catherine

catherine

Akan ada dua pikiran yang masuk ke benak Anda ketika melihat Catherine dari Atlus untuk pertama kalinya. Ini adalah sebuah game “sederhana” yang sekedar menjual sensualitas karakter wanitanya dan tentu saja, berhubungan soal pacar-memacari layaknya game dating sim. Siapa yang mengira bahwa kedua anggapan tersebut ternyata berakhir tidak benar. Walaupun keseksian Catherine sebagai seorang karakter memang jadi andalan dan sudah jadi pemandangan “umum” untuk desain sebagian besar game Jepang, namun gameplay yang ia tawarkan justru berbeda. Sebuah game puzzle yang meminta Anda mendorong platform-platform untuk menuju ke bagian teratas di waktu terbatas yang menantang. Sebuah game yang terlihat “sederhana” di luar ini berakhir jadi game kompleks yang butuh waktu untuk berpikir.

  1. L.A. Noire

la noire

 

Jika kita berbicara soal game detektif di masa lalu, setidaknya sebelum L.A. Noire dirilis ke pasaran, sebagian besar dari kita mungkin akan langsung memikirkan game action berbasis tembak-tembakan dengan karakter polisi / detektif. Bahwa terlepas dari apapun cerita yang hendak diusung, format ini speertinya menjadi pilihan yang paling rasional. Namun tidak dengan apa yang ditawarkan L.A. Noire. Yang Anda temukan adalah sebuah game yang memang menuntut Anda untuk bekerja sebagai seorang detektif yang berusaha mencari jawaban pasti dan pelaku utama di balik setiap kasus buruk yang terjadi di kota yang Anda lindungi. Inti gameplay tidak terletak di peluru dan kematian, tetapi usaha untuk membaca reaksi dan emosi tiap tersangka, menghubungkan clue, dan akhirnya menetapkan pelaku yang bisa saja berakhir salah jika Anda tidak begitu cerdas. Untuk sebuah game “tua”, ia masih mengusung salah satu teknologi facial capture terbaik di pasaran.

  1. SEAMAN

seaman

Anda yang sempat punya konsol Dreamcast sepertinya tidak akan asing lagi dengan game yang satu ini – SEAMAN. Tidak ada yang tahu apa sebenarnya tujuan dari game ini, apalagi mengingat tutorial yang tidak pernah jelas. Statusnya yang legendaris bahkan membuat banyak rumor menyebar terkait produk yang satu ini, walaupun tak pernah dibantah ataupun mendapatkan konfirmasi langsung apapun. Di atas permukaan, ia terlihat seperti sebuah game pelihara binatang ala Tamagochi, namun untuk dinikmati di konsol rumahan. Namun begitu ia tumbuh semakin besar dengan wajah manusia yang kian jelas, ia bisa berakhir berbeda. Ikan dengan wajah manusia ini bahkan terkadang memuntahkan beragam kata-kata penuh filosofi untuk Anda pikirkan. Desain awalnya sendiri menyebut bahwa Anda bisa berkomunikasi dengan menggunakan mic dengannya, namun beragam pengujian memperlihatkan hal ini tidak bekerja dengan baik.

  1. Her Story

Her Story jagatplay 99

Di beberapa titik status Anda sebagai gamer, Anda akan bertemu dengan video game yang memang menawarkan pendekatan yang belum pernah ada sebelumnya. Istimewanya terletak pada fakta bahwa terlepas dari pujian yang ada, ia tidak mendorong banyak produk lain lahir dan berusaha mengekor hal yang sama. Dengan kian meningkatnya popularitas game indie yang juga kini diberikan ruang di platform digital “sejuta umat” – Steam, maka Anda menemukan banyak produk unik. Salah satunya adalah Her Story, yang intinya hanya satu – mencari apa yang sebenarnya terjadi dengan wanita di dalam game, yang ceritanya dipresentasikan seolah Anda tengah menikmati rekaman. Tida ada konklusi definitif, dimana Anda harus menonton dan kemudian menyimpulkannya sendiri. Game ini mungkin bukan selera semua orang, namun sulit untuk tidak mengakui, bahwa tidak ada game yang seperti ini hingga saat ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…