DOTA 2 Buang Sistem MMR

“MMR hanyalah sebuah angka”, berapa sering gamer DOTA 2 mendengar ungkapan yang satu ini? Padahal, angka ini berakhir menjadi reward yang mereka perjuangkan setelah melewati setiap pertarungan melelahkan di DOTA 2. Bagi Anda yang tidak terlalu familiar, MMR merupakan sebuah angka yang diracik untuk merepresentasikan skill player DOTA 2 dengan penambahan yang akan terjadi setiap kali kemenangan diraih. Ia selalu jadi target untuk dikejar, dengan pemain profesional biasanya berkutat di setidaknya angka MMR 7.000 – 10.000. Namun siapa yang menyangka bahwa Valve dan IceFrog ternyata cukup gila untuk membuang sistem yang bisa dibilang, menjadi urat nadi sensasi kompetitif DOTA 2 ini. Mereka menggantinya menjadi sesuatu yang lebih “umum”.
Menjanjikannya beberapa waktu yang lalu, Valve akhirnya mengimplementasikan sistem Ranked baru untuk DOTA 2. Menyebutnya sebagai “Seasonal Ranked”, sistem yang mirip dengan apa yang diterapkan oleh Overwatch ini akan dirotasi setiap enam bulan. Selama periode tersebut, gamer DOTA 2 bisa mengejar dan mencapai satu dari 7 buah Rank Medal yang tersedia: Herald, Guardian, Crusader, Archon, Legend, Ancient, dan Divine. Tidak hanya itu saja, bermain Ranked secara Solo ataupun Team sekarang akan mempengaruhi progress Rank Medal Anda, walaupun kontribusi Solo akan dihitung lebih signifikan.

Valve juga memutuskan untuk tidak membuat MMR “lawas” Anda otomatis terkonversi menjadi Rank Medal di update ini. Seolah memberikan awal yang baru, Anda harus melakukan pertandingan kalibrasi setidaknya 10 kali untuk mengetahui dimana posisi Anda di sistem Ranked terbaru ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Anda lebih memilih sistem MMR atau sistem Rank Medal seperti ini?