Preview Xenoblade Chronicles 2: Penuh Fantasi Manis!

Reading time:
December 6, 2017
Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 1

Akhir tahun adalah masa-masa yang di industri game justru berakhir menjadi “masa tenang”. Berbeda dengan bulan Oktober dan November sebelumnya yang seringkali dibanjiri game-game AAA raksasa dengan daya tarik yang berbeda-berbeda, Desember selalu menjadi masa rehat menjelang libur panjang di banyak region di seluruh dunia. Alih-alih memperkenalkan game raksasa yang mereka racik, publisher biasanya lebih memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan game  yang sudah mereka lepas. Membuat setiap dari mereka terlihat menarik untuk dijadikan sebagai hadiah natal dan akhir tahun. Tetapi tidak dengan Nintendo. Di tengah rilis satu tahun Nintendo Switch yang sudah terhitung fantastis, mereka masih punya satu game JRPG yang begitu diantisipasi. Benar sekali, kita berbicara soal proyek terbaru Monolith Soft – Xenoblade Chronicles 2. Sesuatu yang akhirnya, bisa kami jajal sendiri.

Kesan Pertama

RPG Jepang yang “jepang sekali”, sepertinya adalah kalimat yang tepat untuk menjelaskan pengalaman seperti apa yang kami dapatkan dari Xenoblade Chronicles 2  sejak awal permainan hingga dirilisnya artikel preview ini. Seolah tengah berhadapan dengan RPG Jepang klasik yang penuh dengan tema perang dan persahabatan, Anda juga akan disuguhkan dengan beragam trope anime yang dieksekusi di atasnya. Kita berbicara tidak hanya dari sisi visual hingga ekspresi karakter saja, tetapi juga desain yang ada. Desain yang cukup untuk membuat citra Nintendo sebagai konsol anak-anak, semakin tidak lagi relevan. Karakter wanita dengan proporsi tubuh yang berlebihan, desain pakaian yang terbuka, hingga beragam cut-scene yang sepertinya tidak akan lagi terasa asing untuk Anda yang memang menjadikan anime harem misalnya, sebagai genre favorit.

Maka seperti seri Xenoblade yang selama ini Anda kenal, baik dari seri utama ataupun “X”, ini adalah sebuah game action RPG open-world. Anda memang akan berhadapan dengan ragam misi utama yang akan jadi motor pendorong cerita, namun disajikan dalam sebuah dunia yang memungkinkan Anda untuk bebas menjelajahinya. Tidak ada larangan apapun di sini, selain ancaman dari ekosistem itu sendiri. Bahwa Anda, tidak lebih dari “bahan makanan” untuk ragam monster yang menghuni setiap dunia yang ada jika Anda tidak berhati-hati. Sang karakter utama Rex dan “senjata” andalannya – Pyra tentu dibekali dengan ragam jenis serangan pemungkas, namun tetap menjadikan level sebagai salah satu indikator untuk menentukan apakah Anda bisa menundukkan musuh tertentu atau tidak.

Dengan durasi permainan kami yang sudah mencapai angka 50 jam dan masih berkutat dengan ragam misi sampingan yang butuh ekstra kerja keras untuk diselesaikan, Xenoblade Chronicles 2 memang tak bisa dibilang sebagai game JRPG yang sempurna. Kami sendiri merasa pantas untuk mengeluhkan beberapa hal, dari pacing pertempuran yang lambat untuk setiap pertarungan melawan monster yang ada – baik di level lebih tinggi atau lebih rendah, hingga voice acting versi Barat yang mengecewakan. Untuk urusan terakhir ini, untungnya ada opsi untuk mengunduh DLC voice Jepang secara cuma-cuma langsung dengan ukuran data yang tak terlalu besar. Memainkannya dengan bahasa Jepang menghasilkan pengalaman gaming yang lebih baik.

Sejauh ini, cita rasa Jepang memang mengalir kuat dari Xenoblade Chronicles 2. Bukan soal sekedar bahasa, tetapi fakta bahwa ia mengadaptasikan begitu banyak trope anime pada karakter dan cerita yang ia tawarkan. Berita baiknya? Sebagai gamer yang tak terlalu berkeberatan dengan desain konten seperti ini, kami menikmatinya sejauh ini. Apalagi Anda akan disuguhkan dengan ragam desain blade yang siap untuk membuat mata Anda termanjakan. Monolith Soft sepertinya tidak menahan diri dengan seri kedua ini.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi mengingat konten cerita yang sepertinya masih panjang terlepas dari waktu gameplay kami yang sudah menyentuh angka 50 jam, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal apa itu Xenoblade Chronicles 2. Siap-siap cuci mata!

RAW Screenshot

Klik Gambar untuk Memperbesar!

 

Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 4 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 13 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 21 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 177 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 32 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 39 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 44 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 48 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 183 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 187 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 191 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 210 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 231 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 252 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 257 Xenoblade Chronicles 2 jagatplay PART 1 278
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…