Ketagihan, Valve Penuhi Permintaan Seorang Fans untuk Blokir DOTA 2
Rasa cinta yang mendalam pada satu produk interaktif seperti video game, memang seringkali berakhir dengan adiksi. Apalagi jika game tersebut mengusung sistem gameplay yang tidak pernah terasa monoton dan repetitif karena variabel yang selalu berbeda dan berubah. Hal inilah yang mungkin dirasakan sebagian besar gamer DOTA 2. Selalu ada rasa benci, marah, dan penyangkalan setiap kali berhadapan dengan kekalahan, apalagi ketika Anda sudah berusaha mengeluarkan performa terbaik Anda. Yang sudah teradiksi biasanya menempuh segala cara untuk tidak kembali berhadapan dengan situasi yang sama, namun mau tak mau harus diakui, selalu berakhir gagal. Bagi salah seorang fans DOTA 2, tidak ada lagi cara yang bisa ia tempuh selain yang satu ini.
Setelah mengalami satu kekalahan besar dan kecewa, seorang fans bernama “zbaseballr” akhirnya menempuh cara ekstrim untuk menjauhkannya dari DOTA 2. Tidak main-main, ia langsung melemparkan rekues pada Customer Service milik Steam untuk sebuah permintaan yang aneh. Mengaku malas untuk menghapus dan kemudian mengunduhnya lagi, ia meminta CS Steam untuk memblokir DOTA 2 dari akunnya selama setidaknya, 30 hari ke depan. Ini akan membuatnya tidak akan bisa mengakses DOTA 2 dengan cara apapun, hingga ban tersebut dicabut. Uniknya lagi? Steam ternyata menyanggupi hal tersebut. Sebuah situasi yang tidak pernah terpikirkan, akan bisa terjadi.
Respon Valve terhadap permintaan fans ini langsung disambut positif oleh komunitas DOTA 2 yang seperti halnya Anda dan kami, tidak pernah berpikir bahwa ini akan bisa berakhir dikabulkan. Desperate measure, indeed..