Perangi Gamer Toxic, DOTA 2 Kini Hadirkan Sistem Ban 6 Bulan
Mencicipi game multiplayer kompetitif, apalagi yang memang tidak memberikan ruang untuk “bersenang-senang”, memang tidak selamanya menyenangkan. Beberapa mode permainan di game seperti ini, khususnya Ranked memang menuntut gamer untuk memperlihatkan performa terbaik mereka. Tidak terkecuali, DOTA 2. Fakta bahwa Anda akan lebih sering bermain melawan 5 orang asing bersama dengan 4 orang asing yang tidak Anda kenal dalam format permainan yang menuntut kerjasama yang intens seringkali menghasilkan rasa jengkel tersendiri. Tidak ayal, sifat-sifat buruk pun muncul untuk menjustifikasi beragam kekalahan dan permainan yang buruk. Hasilnya? Tidak ada lagi kesenangan mencicipinya.
Valve dan IceFrog sepertinya memahami hal tersebut. Karena bukan sesuatu yang jarang untuk bertemu dengan gamer-gamer yang sudah kelelahan secara psikis, memaksa diri untuk terus bermain, dan memperlihatkan sifat yang begitu toxic. Berita baiknya? Tindakan tegas untuk memerangi tingkah laku ini terus digalakkan. Lewat update teranyar yang disebut sebagai “Spring Cleaning” yang selain menawarkan proses balancing untuk item dan hero serta perombakan user-interface, juga membawa hukuman lebih berat bagi jenis gamer seperti ini. Berdasarkan frekuensi laporan yang diterima, DOTA 2 kini siap melemparkan larang bermain hingga 6 bulan lamanya untuk gamer-gamer toxic ini!
Update ini juga mengembalikan beberapa hal dari era DOTA lawas, termasuk efek kehancuran Tower yang sempat hilang ketika game MOBA ini beralih dari engine Source 1 ke Source 2. Jadi gamer DOTA 2, mulailah belajar sedikit mengendalikan diri, sebelum ban ini menyerang Anda!
Source: DOTA 2