Review Shadow of the Colossus Remake: Sebuah Kesempurnaan!
Menyebutnya sebagai salah satu game terbaik tidak hanya di era Playstation 2 saja, tetapi di sepanjang sejarah industri game secara keseluruhan memang bukan sesuatu yang berlebihan. Ada sesuatu yang magis dari apa yang ditawarkan oleh Fumito Ueda di Shadow of the Colossus, sesuatu yang bahkan melebihi eksekusi konsep unik serupa yang sempat ia telurkan untuk ICO dan game eksklusif untuk Playstation 4 – The Last Guardian. Bahwa game action yang meminta Anda untuk membunuh belasan monster raksasa ini bukanlah sebuah game atau kisah klise yang sudah Anda temui beratus-ratus kali sebagai penggemar video game yang sudah malang-melintang di industri yang satu ini selama bertahun-tahun. Bahwa terlepas dari usianya yang sudah menginjak 13 tahun, keistimewaan dan keunikannya tidak tergantikan. Sesuatu yang ditranslasikan dengan sangat baik oleh Bluepoint Games lewat proses Remake yang akan tersedia di tanggal 6 Februari 2018 mendatang.
Anda yang sudah sempat membaca artikel preview kami sepertinya sudah punya gambaran yang cukup jelas soal apa yang ditawarkan oleh proses Remake Shadow of the Colossus ini. Dengan tanpa ragu dan henti-hentinya, kami memuji apa yang sudah berhasil dilakukan oleh Bluepoint Games di sini. Bahwa untuk kesekian kalinya, mereka berhasil membuktikan diri sebagai developer proses remaster/remake kawakan dengan hasil produk yang tidak pernah mengecewakan. Shadow of the Colossus terlihat dan terdengar seperti sebuah game yang memang dipersiapkan Sony secara eksklusif sejak awal, untuk Playstation 4. Ia terlihat mengagumkan dengan penguatan visual yang membuat atmosfer misterius dari dunianya yang indah kian kentara. Penambahan detail lebih kecil seperti efek partikel dari para monster hingga efek tata cahaya yang memukau, ditambahkan di atas sensasi gameplay, yang secara menakjubkan, masih terasa seperti Shadow of the Colossus yang selama ini Anda kenal.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game Shadow of the Colossus Remake ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah kesempurnaan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Sebuah dongeng gelap yang menjadikan tragedi sebagai pondasi, itulah cerita yang ditawarkan oleh Shadow of the Colossus. Ini bukanlah kisah soal seorang karakter pahlawan yang berusaha membunuh para raksasa demi menyelamatkan dunia, atau cerita tentang seorang pria yang punya takdir melebihi apa yang ia ketahui. Wander – sang karakter utama yang Anda gunakan adalah seorang pria biasa yang hanya punya satu motivasi – menghidupkan kembali wanita yang sepertinya, ia cintai.
Mengapa menggunakan kata “sepertinya”? Sederhana, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di belakang layar dunia Shadow of the Colossus itu sendiri. Yang Anda tahu, Anda akan berperan sebagai seorang pria yang tampak jelas siap melakukan apapun yang dibutuhkan, bahkan mengorbankan dirinya sendiri, untuk membangkitkan seorang wanita dari nyawa yang sudah terenggut. Wander, namanya, hanya berbekalkan sebuah pedang kuno yang jelas, merupakan kunci dari ritual yang satu ini. Di sebuah tempat terlarang yang aksesnya sepertinya terkunci rapat, ia menemukan kekuatan yang dibutuhkan tersebut. Ia akhirnya berhadapan dengan Dormin, sebuah cahaya di langit-langit kuil yang dengan tanpa ragu, mengamini keinginan Wander. Ia hanya meminta sebuah syarat. Ia ingin 16 Colossus yang mengisi daratan di sekitarnya tewas. Tidak hanya sendiri, Wander juga ditemani oleh sang kuda – Agro.
Hanya Wander yang bisa melakukan hal tersebut, karena setiap Colossus ini hanya bisa dihabisi dengan menggunakan Ancient Sword yang ia bawa saat ini. Perjuangan untuk menundukkan makhluk-makhluk raksasa ini pun dimulai. Namun, hal aneh terjadi. Untuk setiap Colossus yang berhasil ia hadapi, Wander diserang oleh sebuah untaian benang berwarna hitam yang keluar dari setiap tubuh Colossus tersebut, masuk ke dalam tubuhnya, dan membuatnya tak sadarkan diri. Namun tanpa ada sedikitpun keraguan, Wander tidak mempertanyakan hal tersebut. Baginya, hidupnya kembali wanita yang ia bawa ke Tanah Terlarang tersebut adalah prioritas yang tidak bisa lagi dipertanyakan.
Lantas, mampukah Wander menjalankan tugas yang terdengar mustahil tersebut? Siapa pula Dormin? Seperti apa kisah Wander dan Mono ini akan berakhir? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan Shadow of the Colossus Remake ini.