Konami Hentikan Kerjasama dengan UEFA
Mana yang lebih baik? PES atau FIFA? Dengan hanya melemparkan satu kalimat pertanyaan dengan hanya beberapa kata ini, Anda sepertinya sudah memicu perang dunia ketiga, setidaknya di dunia maya. Lahir dari dua tangan developer berbeda, dengan engine berbeda, dan pendekatan gameplay yang berbeda pula, gamer penggemar game sepakbola biasanya akan cenderung memihak salah satunya. Namun jika kita sudah menyinggung masalah lisensi resmi, dimana game diperbolehkan untuk menggunakan nama tim, stadion, hingga liga sesuai dengan dunia nyata, maka tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan EA dan franchise FIFA miliknya. Konami masih bisa mempertahankan beberapa lisensi resmi, namun sayangnya, ikut memudar. Berita lebih buruknya? PES selanjutnya sepertinya akan kehilangan salah satu bagian dari lisensi tersebut.
Lewat sebuah siaran pers resmi, kerjasama 10 tahun antara Konami dan UEFA akhirnya berakhir untuk franchise Pro Evolution Soccer. Menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari PES sebagai sebuah franchise, ini berarti seri selanjutnya tidak akan lagi bekerjasama dengan UEFA Champions League dan UEFA Europa League secara resmi. Jonas Lygaard – Senior Director Brand & Business Dev. dari Konami tidak menjelaskan banyak soal keputusan pemutusan hubungan kerjasama ini. Ia hanya menjelaskan bahwa Konami untuk tahun ini, akan membawa fokus PES ke area yang berbeda.
Dengan demikian, pemutusan hubungan kerjasama seperti ini tentu saja memperdalam masalah lisensi yang tidak pernah berhenti menghantui Konami dan franchise PES mereka. Namun jika harus berpikir positif, masih terbuka kemungkinan bahwa mereka akan menggelar kerjasama baru dengan liga lebih populer lainnya untuk seri PES terbaru nantinya. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah hilangnya kerjasama Konami – UEFA ini adalah berita buruk?
Source: UEFA