Valve Beli Dev. Firewatch

Reading time:
April 23, 2018
campo santo

“Valve sudah tidak tertarik lagi mengembangkan video game”, seberapa sering Anda mendengar pernyataan yang satu ini? Perusahaan di balik portal distribusi game digital raksasa – Steam ini memang tak lagi mengembangkan game single player selama beberapa tahun terakhir ini dan lebih berfokus menelurkan game berbasis multiplayer, seperti Artifact yang rencananya akan dirilis tahun ini. Pendapatan besar dari Steam dan skema bisnis seperti inilah yang disinyalir menjadi alasan di balik rasa “malas” Valve. Banyak gamer yang tentu saja kecewa mengingat kesempatan mereka untuk menikmati kelanjutan seri game untuk Half-Life, Portal, atau Left 4 Dead semakin kecil. Namun secara mengejutkan, Valve sendiri tidak sepenuhnya menyerah dengan game single-player. Setidaknya yang kini lahir dari developer kecil – Campo Santo.

Valve secara resmi membeli dan mengakuisisi Campo Santo – sebuah developer beranggotakan 12 orang. Untuk Anda yang tidak familiar, Campo Santo merupakan otak di balik game keren – Firewatch yang saat ini tengah mengembangkan game baru misterius, In the Valley of Gods. Dalam post blog resmi mereka, Campo Santo menyebut bahwa akuisisi ini tidak akan mengubah kerja mereka sama sekali. Mereka masih akan mengembangkan In the Valley of Gods (namun kini di bawah nama Valve), tetap mendukung Firwatch, dan juga tetap melemparkan konten blog resmi mereka secara rutin. Sayangnya, tidak ada informasi pasti berapa besar angka yang digelontorkan oleh Valve.

Firewatch jagatplay 52 600x338
Valve mengakuisisi dev. Firewatch – Campo Santo.

Apakah ini berarti Campo Santo juga akan diminta untuk mengerjakan produk lain Valve setelah proyek In the Valley of Gods mereka rampung? Tidak ada detail pembicaraan terkait hal tersebut saat ini. Namun satu yang pasti, ini menjadi semacam bukti tidak langsung bahwa Valve sendiri masih tertarik dengan game-game berbasis single-player. Wow!

Source: Campo Santo

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…