Yoko Taro Jelaskan Alasan Desain Gameplay Berulang NieR: Automata

Berapa banyak dari Anda yang jatuh hati dengan game racikan Yoko Taro dan Platinum Games di bawah bendera Square Enix – NieR: Automata? Game yang di awal terasa dangkal karena menjual tidak lebih dari sensualitas 2B sebagai karakter utama berujung menjadi proyek fantastis yang tampil memukau dari hampir semua elemen yang ada, termasuk musik dan cerita. Kesuksesan yang diraih NieR: Automata memang membuka pintu baru untuk franchise yang satu ini. Ketertarikan dan pembicaraan mengenai seri baru terus muncul, walaupun tidak memperlihatkan tanda-tanda pasti. Satu hal yang menarik dari NieR: Automata adalah keharusan untuk menyelesaikan game ini beberapa kali sebelum mendapatkan ending sesungguhnya dan tentu saja, cerita yang lebih lengkap. Yoko Taro menjelaskan alasan di balik desain tersebut.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancara terbaru dengan GameReactor.eu. Menjawab pertanyaan sang report soal desain permainan berulang kali seperti ini, Yoko Taro menyebut bahwa desain seperti ini sebenarnya dipengaruhi oleh soal besar budget pengembangan. Ia ingin gamer memainkan NieR: Automata untuk waktu yang lama, memainkannya beberapa kali, namun budget tidak memungkinkan mereka untuk menciptakan banyak level. Oleh karena itu, mereka membuat sistem permainan berulang. Fokus kemudian diarahkan untuk menciptakan sebuah lingkungan yang mendukung hal tersebut dari sisi desain dan kualitas, dan bukan kuantitas. Yoko Taro menyebut bahwa NieR: Automata bisa benar-benar berbeda jika ia punya budget lebih besar di awal.

Di kesempatan wawancara yang sama, Yoko Taro juga kembali menegaskan keinginannya untuk menciptakan seri kelanjutan untuk NieR: Automata. Ia meminta fans menyuarakan keinginan tersebut pada Square Enix. Selama Square Enix mempersiapkan dananya, Yoko Taro menyebut dirinya siap untuk menciptakan apapun. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang jatuh cinta dengan sistem permainan berulang NieR: Automata dan berapa dari Anda yang justru membencinya?
Source: GameReactor