Preview Far Cry 5: Terasa Lebih Menyegarkan!
Sebuah seri yang konsisten dari sisi kualitas, dengan seri spin-off yang tidak pernah gagal menarik di sela-sela rilis seri utama yang biasanya memuat angka di belakangnya, tidak mengherankan memang jika banyak gamer yang terus mengantisipasi kehadiran game open-world FPS dari Ubisoft – Far Cry. Salah satu keunggulan game ini juga lewat proyek karakter antagonis utama yang tidak hanya ikonik saja, tetapi juga kepribadian kuat yang membuatnya sulit untuk dilupakan. Kini lewat seri teranyarnya – Far Cry 5, gamer dibawa kembali ke daratan Amerika Serikat, namun kali ini dengan pertempuran untuk membebaskan sebuah kota kecil dari kelompok sekte agama sesat yang juga militan, Ubisoft ternyata menyuntikkan begitu banyak hal baru. Eksekusi yang membuat seri ini, terasa lebih menyegarkan.
Kesan Pertama
Familiar tetapi berbeda, kesan inilah yang mungkin Anda dapatkan dari Far Cry 5 untuk pertama kalinya. Membawa pertempuran ini ke dataran Amerika tentu saja berbeda dengan pula tropis di seri ketiga, masa pra-sejarah di Primal, dan pegunungan tinggi nan bersalju di seri keempat. Penuh dengan hutan dan tata cahaya yang terlihat dramatis, pengalaman yang ditawarkan memang cukup unik, apalagi kini dengan kemampuan untuk menjelajahinya dengan pesawat, misalnya. Tetapi sistem gameplay-nya sendiri masih mengakar pada konsep yang serupa – berpetualang di tempat luas yang memungkinkan Anda untuk bergerak bebas, sembari memperkuat diri dengan mempersenjatai diri dengan senjata yang lebih mematikan, sekaligus membantu proses perjuangan pemberontakan.
Namun yang unik, Ubisoft juga mengaplikasikan perubahan yang sudah mereka lakukan di judul seperti Watch Dogs 2 dan AC Origins, dimana ia tidak lagi terpaku pada sistem menara untuk menjadi motivasi Anda menjelajahinya. Sebagai gantinya? Far Cry 5 kini menawarkan sebuah peta dengan detail mumpuni di atasnya, namun tanpa informasi sama sekali. Intinya kini adalah mendorong rasa penasaran Anda untuk mencari tahu sendiri dan mengeksplorasi setiap titik peta yang sepertinya memuat “konten” di dalamnya, dari sekedar lahan pertanian hingga rumah besar di atas bukit. Lewat peta buta yang satu ini, cara bekerja Far Cry 5 langsung berbeda dengan apa yang kita kenal dari seri-seri sebelumnya. Anda punya kebebasan lebih untuk menentukan gerak Anda, memilih cara Anda mendekatinya, mendapatkan kejutan dari konten seperti apa yang menunggu, bahkan hingga memilih musuh mana yang ingin Anda tundukkan terlebih dahulu dari keluarga sang tokoh antagonis utama – The Father. Hasilnya adalah sebuah eksekusi yang terasa jauh lebih adiktif dan menyegarkan.
Sebagai sebuah franchise yang terkenal punya karakter antagonis yang selalu istimewa, sosok tokoh antagonis di seri kelima ini – “The Father” alias Joseph Seed sejauh kami mencicipinya, memainkan peran tersebut dengan sangat baik. Punya kepribadian kuat dan kekejaman yang tidak kalah dengan tokoh antagonis di seri yang lain, ia punya keistimewaan yang lain. Berbeda dengan Vaas dan Pagan Min yang sebenarnya mengambil keputusan yang rasional di atas moral yang dipertanyakan, The Father tidak memuat salah satu darinya. Otaknya bekerja dengan orang normal lainnya, mengingat ia meyakini dirinya sebagai utusan Tuhan secara langsung untuk mengobarkan sebuah perang besar. Tanpa sisi rasional dengan delusi justifikasi moral yang tentu saja salah, Joseph Seed bukanlah sosok yang bisa Anda ajak untuk berdebat atau menariknya masuk ke dalam logika itu sendiri. Tanpa moral, tanpa logika, dan bergerak atas pondasi sebuah delusi, ia terasa lebih berbahaya dibandingkan karakter antagonis Far Cry yang lain.
Sisanya juga memuat banyak perbedaan di sisi fitur yang lain. Ada mode Arcade yang kini memungkinkan gamer untuk menciptakan peta mereka sendiri, berbagi dengan gamer yang lain, atau sebaliknya, mencicipi peta buatan gamer yang lain. Proses berburu dan memancing kini tidak lagi didasarkan pada usaha untuk memperkuat karakter lewat proses crafting dan upgrade pada umumnya, tetapi atas motif ekonomi untuk mendapatkan lebih banyak uang yang berkontribusi pada opsi senjata yang lebih banyak, tentu saja. Ada pertempuran di udara, ada sistem companion, ada sistem sewa pasukan bayaran, hingga sistem ancaman ala GTA yang jika di satu area semakin meningkat, akan membuat Anda jadi buruan yang harus berhadapan dengan jenis pasukan yang lebih mengancam.
Namun dengan dunia lebih luas dan struktur permainan yang lebih terbuka dan mendorong proses eksplorasi ini, kami tentu saja masih belum menyelesaikan game ini secara penuh. Baru menikmatinya sekitar 7-8 jam pertama, ia menawarkan sensasi yang harus diakui, membuat kami jatuh hati kembali pada Far Cry sebagai sebuah franchise yang walaupun menarik, harus diakui cukup stagnan di beberapa seri sebelumnya. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas soal apa itu Far Cry 5. Kill the cult!