Review God of War: Babak Baru yang Mengagumkan!

Reading time:
April 13, 2018

Atreus

god of war jagatplay 158
Menjadi bagian tambahan paling penting di seri teranyar ini, Atreus tidak butuh waktu lama untuk terasa pantas untuk masuk ke dalam kisah hidup Kratos.

Sepertinya akan sangat tidak adil jika kita tidak menyediakan sebuah porsi pembahasan khusus untuk membahas Atreus, yang bisa disederhanakan sebagai “fitur” baru paling signifikan yang disuntikkan Sony Santa Monica di seri God of War terbaru ini. Karena percaya atau tidak, sosoknya adalah kunci perubahan dari identitas God of War itu sendiri, terutama menyangkut sosok Kratos. Bahwa ia adalah katalis yang akan membuat Kratos, dari seorang karakter dewa yang penuh rasa amarah dan egois, menjadi seorang dewa yang kini memikul tanggung jawab besar, menjadi seorang ayah.

Dari sisi gameplay, sama seperti halnya Ellie dari The Last of Us, Atreus tidak akan sekalipun menjadi beban. Bahkan seperti  yang sempat kami tuliskan sebelumnya, Anda bisa melihatnya sebagai “support serangan range” untuk Kratos itu sendiri. Atreus tidak bisa tewas di pertarungan dan selalu menjaga jarak, bahkan ketika ia dikepung sekalipun, hingga ia tidak akan membuat Anda kerepotan. Tidak ada keharusan untuk menjaga Atreus selama permainan. Musuh memang bisa mencengkeram dan berpotensi untuk “mengakhiri hidupnya”, namun waktu yang disediakan bagi Anda untuk bereaksi dan membatalkan hal tersebut terhitung cukup panjang. Hasilnya? Tidak ada akan sekalipun ia berakhir seperti sebuah mission escort, dan lebih terasa seperti seorang companion yang bisa Anda andalkan. Selain gerakan yang bisa Anda perintahkan secara manual, Atreus juga punya ragam animasi gerak lain yang akan ia eksekusi berdasarkan serangan yang Anda lakukan. Selama proses eksplorasi, Anda juga tidak dituntut harus terus melihat atau menjaga AI nya untuk memastikan ia berada di satu ruang yang sama. Tidak ada beban di sini.

god of war jagatplay 172 1
Lebih terasa seperti “tangan kanan” Anda, Atreus adalah companion dan bukan sebuah misi escort. Ia punya peran penting untuk membantu aksi Anda bertarung.
god of war jagatplay 99 1
Lewat beragam momen tak terprediksi, seperti ketika tengah mengeksplorasi atau sekedar berbincang dengan Bokr dan Sindri, hubungan Kratos dan Atreus akan terbangun di sana, tidak sekedar di cut-scene saja. Sebuah pendekatan yang mirip dengan konsep TLOU atau Uncharted dari Naughty Dog.

Menyamakan Atreus dengan Ellie dari The Last of Us memang bukanlah bahan komparasi yang aneh, karena percaya atau tidak, apa yang dilakukan oleh Sony Santa Monica terkait hubungan emosional antara “ayah dan anak” juga serupa dengan apa yang berusaha dilakukan Naughty Dog di game zombie tersebut. Interaksi mengalir natural dan hubungan diproyeksikan bukan dari sekedar cut-scene demi cut-scene, tetapi juga lewat sistem gameplay itu sendiri. Mengingat Anda menjelajahi bahaya bersama, Kratos terkadang melemparkan komentar tertentu dan begitu pula sebaliknya, menghasilkan sebuah percakapan yang terkadang di beberapa titik, mengundang gelak tawa. Sebagai contoh? Ketika Kratos berusaha menjadi ayah yang bijaksana dan mulai berjuang untuk berbagi nilai-nilai lewat cerita yang ia miliki, namun berakhir dicemooh oleh Atreus. Sebuah kisah yang sepertinya melekat dan tidak terhindarkan bagi hidup remaja, yang di satu titik, tetap akan melihat orang tuanya sebagai karakter yang tidak keren terlepas dari fakta bahwa ayahnya, punya kekuatan super sekalipun.

Namun pada akhirnya, peran Atreus di dalam cerita God of War berujung lebih penting. Ia adalah motor penggerak dan movitasi Kratos untuk tidak lagi “jatuh” pada dosa masa lampaunya, menjadi seorang dewa pemarah yang bergerak atas motivasi yang begitu egois. Atreus di sini tampil sebagai sebuah “perpustakaan” bagi Kratos untuk kembali menggali nilai-nilai kemanusiaan yang sepertinya, tidak lagi ia ingat. Fakta bahwa Atreus juga berbagi lebih banyak waktu, pengalaman, dan pengetahuan dari sang ibu alias istri Kratos juga seolah mewakili nilai dan kebijaksanaan dari wanita yang ia cintai tersebut.

god of war jagatplay 40
Keduanya saling mengisi dan mengajarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.
god of war jagatplay 214
Tidak sekedar datar, hubungan keduanya akan terus diuji dari satu konflik ke konflik lainnya.

Sementara di sisi lain, Atreus pelan tapi pasti, harus mulai memahami dan mengerti bahwa ia bukanlah manusia biasa. Di dalam tubuhnya mengalir darah Kratos yang di masa lalu, bahkan mampu menghancurkan dunia dan membunuh para dewa-dewa berkuasa sekalpun. Motivasi berbeda antara kedua karakter ini yang pada akhirnya, bergerak menuju ke satu titik yang sama, adalah bagian terpenting God of War. Kerennya lagi? Tidak datar, Anda akan menemukan lebih banyak konflik yang akhirnya berujung, menguji hubungan tersebut.

Spekulasi dan Ekspektasi

god of war jagatplay 72 1
Mengingat cerita adalah salah satu kekuatan utama, kami akan menyarankan Anda untuk sebisa mungkin menghindari spoiler untuk pengalaman God of War yang maksimal.

Mengingat artikel review ini akan keluar setidaknya satu minggu sebelum Anda, yang tengah membaca artikel ini berkesempatan untuk menikmatinya secara langsung, ada banyak hal yang sepertinya menurut kami pantas untuk dibicarakan jika berbicara soal spekulasi dan ekspektasi yang ada. Karena dengan sekedar berselancar di dunia maya, Anda akan bisa menemukan beragam “informasi” di berbagai forum dan komunitas terkait cerita seperti apa yang akan Anda dapatkan atau ending terkait God of War itu sendiri. Sulit rasanya untuk memilah mana informasi yang tepat dan mana yang tidak. Kami sendiri datang dengan tiga saran: abaikan, bersabar, dan mainkan.

Karena percaya atau tidak, setelah sempat membahas hal yang serupa di artikel preview 3 jam media trip kami ke Singapura beberapa waktu yang lalu, ada beberapa hal lainnya yang sepertinya pantas untuk dibicarakan. Pertama, adalah spoiler. Sebagai sebuah game yang menjadikan cerita sebagai fokus utama, menghindari spoiler adalah sesuatu yang sepertinya esensial untuk menikmati pengalaman God of War di puncak yang paling maksimal. Ada begitu banyak rahasia dan misteri yang akan Anda temukan di sepanjang permainan, serta jawaban yang berujung memuaskan. Menemukan jawaban-jawaban ini, pelan tapi pasti, adalah salah satu keasyikan utama God of War yang menurut, selayaknya Anda perjuangkan.

Kedua adalah ekspektasi. Seperti halnya Anda, kami juga punya begitu banyak harapan dan mimpi soal apa yang ingin kami temui di God of War teranyar ini, dari dewa yang akan muncul, gerak plot, sampai karakter-karakter penting mana saja yang akan memperkuat cerita yang ada. Apalagi mengingat God of War sudah eksis di begitu banyak seri di masa lampau, mengharapkan sebuah cerita dengan skala yang sama tentu saja tidak berlebihan. Jika Anda termasuk gamer seperti ini, biarkan kami melakukan tugas yang seharusnya kami lakukan: menarik pikiran Anda untuk kembali ke tanah.

Ingat, bahwa ini adalah God of War yang akan berfungsi sebagai babak baru. Terlepas dari apakah akan ada seri kelanjutan di masa depan berdasarkan mitologi Norse kembali atau tidak, menjadi sesuatu yang bijaksana untuk memperlakukannya seperti Anda menikmati God of War pertama di era Playstation 2 dulu. Ini adalah kisah awal Kratos dan Atreus memasuki sebuah dunia yang tidak pernah mereka mengerti dengan baik sebelumnya. Jadi? Bisa jadi Anda tidak akan bertemu dengan semua karakter yang Anda bayangkan, seharusnya ada di mitologi Norse. Berapa banyak dari Anda yang akan menginginkan sebuah pertarungan epik dengan Odin, Thor, Loki, Freya, Sigmund, Beowulf, atau melawan naga ikonik seperti Fafnir, misalnya? Kami tidak akan membantah ataupun mengkonfirmasikan apapun, tetapi hendak mengingatkan satu hal. Butuh setidaknya tiga seri utama, di God of War 3, sebelum Kratos akhirnya bertemu dengan Hercules, bertarung dengan Posideon, dan membuat Hermes terlihat seperti hewan ternak.

god of war jagatplay 115
Memperlakukan God of War ini sebagai babak pertama layaknya God of War di Playstation 2 dulu adalah tindakan paling bijaksana yang bisa Anda ambil.
god of war jagatplay 167
Ingat, ini juga bukan Kratos yang “sama” secara kepribadian dengan Kratos di seri God of War lawas. Dia tidak datang ke Norse untuk berburu dewa tanpa alasan yang jelas.

Ekspektasi yang juga bisa tercederai adalah gagal memahami bahwa “kisah” Kratos untuk seri God of War sebelumnya sudah selesai. Memang Kratos adalah karakter super brutal yang sempat tidak peduli dengan apapun selain menyelesaikan misi balas dendamnya, bahkan hingga di titik menghancurkan bumi sekalipun. Kita pernah mengenal sosok Kratos tersebut. Namun dengan tewasnya Zeus, luluh lantaknya Olympus, dan tidak adanya lagi mitologi Yunani, otomatis motivasi tersebut juga ikut hilang. Di hadapan Anda sekarang adalah Kratos yang sama, namun tidak lagi berbagi kemarahan dan motivasi yang membuatnya begitu dikenal di masa lampau. Kita bertemu dengan sosok seorang ayah yang saat ini, berusaha untuk membangun hubungan emosional dengan anaknya, Atreus, serta memenuhi mimpi sang istri yang kini tiada lagi ada. Ini bukan tentang seorang Kratos yang sengaja terjun ke mitologi Norse untuk berburu dewa-dewi Norse tanpa alasan yang jelas.

Satu hal yang menarik dan menurut kami pantas untuk Anda antisipasi adalah fakta bahwa Sony Santa Monica benar-benar merahasiakan proses marketing yang mereka suntikkan via trailer dan screenshot yang ada. Alih-alih mengikuti gaya banyak trailer video game AAA yang biasanya memberikan penjelasan yang cukup mendetail dengan gambaran jelas kira-kira konten seperti apa yang bisa Anda dapatkan, mereka tidak melakukannya di God of War. Ada banyak hal yang dirahasiakn dan begitu menarik untuk Anda temukan sendiri, yang bahkan tidak kami sajikan di artikel preview sebelumnya dan review ini. Gabungan trailer dan ragam screenshot yang mereka lepas selama ini sepertinya hanya berkisar 5-10% konten sesungguhnya yang akan Anda dapatkan di versi penuh. Sebagai contoh? Ketika Cory Barlog mengklaim bahwa game ini akan menuntut waktu hingga setidaknya 20 jam permainan untuk diselesaikan, kami bisa memberikan testimoni bahwa hal tersebut, bukan omong kosong belaka. Yang mengagumkannya, itu tidak termasuk waktu eksplorasi yang akan Anda tempuh jika Anda berniat menyelesaikan ragam misi sampingan dan menyelesaikan tantangan opsional yang ada.

god of war jagatplay 200
Sony Santa Monica juga mengusung kebijakan marketing yang penuh “misteri”. Kami tak ragu menyebut bahwa dari semua screenshot dan trailer yang Anda dapatkan selama ini tidak mencakup 5-10% konten di versi final ini.

Maka datang dengan pikiran terbuka dengan ekspektasi yang rasional serta ingat dan paham bahwa yang Anda temui saat ini adalah sebuah seri pembuka untuk babak baru dari kisah Kratos dan Atreus menjadi sesuatu yang menurut kami esensial. Jangan memproyeksikan apa yang Anda impikan untuk dan inginkan dari sisi konten untuk menilai kualitasnya secara keseluruhan, karena ia bisa berakhir berbeda atau bahkan melenceng dari sisi konten. Cara paling bijak dari sudut pandang kami, adalah memperlakukannya seperti game God of War pertama di era Playstation 2 dulu.

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…