Review Sennheiser GSP 350: Buktikan Nama dan Kualitas!

Reading time:
May 18, 2018
Sennheiser GSP 350 jagatplay 24
Sennheiser GSP 350

Bagi para penggemar perangkat audio, nama Sennheiser sepertinya tidak akan lagi asing. Namun satu hal yang mungkin tidak pernah mereka tahu sebelumnya, Sennheiser juga ternyata mendedikasikan beberapa produk mereka untuk pasar gaming. Benar sekali, produk yang didesain untuk aktivitas yang menjadi hobi sebagian besar dari kita, yang juga menjadi alasan Anda mampir dan membaca artikel review kali ini. Berbeda dengan pendekatan banyak peracik headphone gaming dari produsen notebook atau komponen yang lebih sering mengarahkan identitas gaming tersebut pada kualitas kosmetik yang ada, Sennheiser tidak menawarkan banyak aspek tersebut. Lewat GSP 350, mereka menjual kualitas yang selama ini memang terasosiasi kuat dengan nama produk yang satu ini.

Desain dan Fitur

Sennheiser GSP 350 jagatplay 15
Dari sisi desain, ia memang tidak memperlihatkan identitas gaming yang kuat.

Sekilas pandang, Sennheiser GSP 350 memang terlihat seperti sebuah produk yang dari sisi desain, membingungkan. Di satu sisi, ia tidak jelas menyiratkan bahwa Anda tengah berhadapan dengan produk racikan Sennheiser, sementara di sisi lain, tidak cukup kuat untuk menjelaskan bahwa ia adalah sebuah produk headset gaming. Tidak mengherankan jika Anda yang bertemu dengan perangkat ini untuk pertama kalinya merasa bingung dengan apa yang sebenarnya akan Anda dapatkan. Satu-satunya clue yang Anda dapatkan di sini hanyalah pemilihan kombinasi warna dan logo Sennheiser berukuran cukup besar yang terdapat di kedua sisi. Sennheiser GSP 350 memang bukan sesuatu yang akan Anda beli hanya untuk sekedar kepenitngan kosmetik saja.

Namun untuk Anda yang sempat menikmati produk Sennheiser di masa lalu sepertinya cukup paham bahwa produsen yang satu ini memang tidak pernah main-main jika bicara soal kualitas, baik dari sisi desain ataupun suara yang dihasilkan. Anda bisa mengharapkan hal yang sama dari GSP 350 ini. Kata kuncinya terletak pada satu kata: kenyamanan. Seperti desain sebagian headset gaming yang Anda temukan di pasaran, Sennheiser GSP 350 hadir dengan bentuk yang terlihat maskulin dan kokoh, tetapi tetap punya ukuran yang proporsional. Selain logo dan warna, tidak ada sisi kosmetik yang mencolok dari headset yang satu ini. Tetapi di luar penampilannya, Sennheiser menyuntikkan fitur yang pantas untuk dilirik.

Sennheiser GSP 350 jagatplay 47
Tidak ada LED atau desain unik, Anda hanya akan mendapatkan logo dan kombinasi merah – hitam.
Sennheiser GSP 350 jagatplay 31
Nyaman dan mengunci suara dari luar dengan begitu baik adalah salah satu kekuatan GSP 350.

Ada dua hal yang diklaim Sennheiser ditawarkan di desain ini, dan memang terbukti membuat pengalaman menggunakannya lebih nyaman di telinga kami. Pertama, adalah eksistensi memory foam di kedua sisi yang akan membuat telinga Anda lebih dimanjakan sekaligus berfungsi untuk mengunci suara lebih baik. Dengan implementasi fitur ini, suara dari luar akan diminimalisir sehingga menghasilkan pengalaman audio yang lebih mumpuni, apalagi jika Anda gemar menikmati konten multimedia di volume yang lebih keras. Kedua, dengan headband yang lebih fleksibel, Anda yang punya ukuran kepala besar (seperti halnya kami) tidak akan bermasalah dengannya. Kombinasi kedua desain ini membuat Sennheiser GSP 350 terasa nyaman untuk digunakan, terutama di sesi penggunaan yang lama.

Menggunakan USB sebagai basis memang membuat Sennheiser GSP 350 hadir dengan keuntungan dan kelemahannya sendiri. Keuntungannya? Ini memungkinkannya untuk didukung perangkat lunak yang secara fantastis, menyediakan profile suara dan opsi aktivitas Dolby Digital Surround 7.1 yang memang menjadi salah satu daya tarik utamanya. Namun di sisi lain, ini berarti membuat keuntungan yang sama tidak bisa diakses oleh Anda yang ingin memanfaatkannya di perangkat mobile atau konsol, yang notabene tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut. Walaupun kualitas audio stereo standar-nya sudah terhitung di atas rata-rata, namun ini membuat gamer PC punya alasan lebih untuk melirik GSP 350 ini. Semuanya bisa diatur lewat sebuah user-interface sederhana yang juga memuat pre-set beberapa mode suara dan sebuah driver hub terpisah yang diperkuat dengan tombol untuk menghidupkan dan mematikan efek Surround ini secara instan.

Sennheiser GSP 350 jagatplay 41
Headsetnya sendiri memiliki konektor berbasis micro-USB untuk penggunaan di perangkat mobile. Untuk menggunakannya di USB, Anda bisa memanfaatkan hub dengan fungsi aktivitas Dolby Virtual Surround 7.1 juga di sana.
Sennheiser GSP 350 jagatplay 17
Kualitas suara jernih yang terjamin lewat teknologi mic yang pantas diacungi jempol.
Sennheiser GSP 350 jagatplay 39
Untuk headset dengan harga sekelas ini, dominasi bahan plastik tentu saja dipertanyakan.

Dengan semua pendekatan ini, Sennheiser GSP 350 menawarkan semua hal yang Anda inginkan dan butuhkan di luar sisi kosmetik yang memang tidak jadi fokus. Mic yang jernih dengan teknologi noise-cancelling membuatnya mumpuni untuk Anda yang sering memainkan game-game berbasis co-op dan butuh alat komunikasi yang jernih, atau sekedar ingin lebih aktif meracik video dan melakukan proses live-streaming yang memang tengah menjadi tren. Nama besar Sennheiser juga selama ini punya asosiasi yang kuat dengan build quality yang tidak perlu lagi diragukan, walaupun plastik mendominasi bahan utamanya.

Sennheiser GSP 350 jagatplay 67
Elemen suara yang tidak berlebihan ketika memasuki mode Dolby sekalipun membuat fitur ini bisa lebih menarik.

Kombinasi kesemua fungsi ini memang melahirkan headset gaming yang bisa Anda andalkan untuk beragam kepentingan. Kenyamanan lewat desain, kualitas lewat fitur Dolby yang menarik, dan kejernihan mic yang ia tawarkan membuatnya tampil sebagai satu paket lengkap yang menggoda. Satu yang cukup kami apresiasi adalah betapa tidak “berlebihannya” kualitas suara yang ia tawarkan, terutama ketika fitur Dolby dihidupkan. Karena mau tidak mau harus diakui, fitur sama di headset gaming yang lain lebih sering berakhir dengan sekedar pengerasan volume dengan efek Surround yang minimal. Di GSP 350 ini, walaupun tidak akan bisa sampai pada tahap memuaskan telinga para audiophile, setidaknya Anda bisa merasakan kualitas suara yang berubah tetapi tetap seimbang di saat yang sama. “Dobly 7.1 Surround” yang ia tawarkan tidak berujung menjadi amplifikasi bass berlebihan yang sepertinya seringkali terjadi di produk yang lain. Anda masih akan menikmati “kualitas” suara Sennheiser yang Anda kenal selama ini.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…