DICE Membela Diri Terkait Desain Karakter Tak Masuk Akal Battlefield V

Reading time:
May 25, 2018
battlefield v multiplayer

Banyak gamer yang secara terbuka mengungkapkan ketertarikan untuk mempertahankan tren perang lawas untuk game-game FPS saat ini, atau jika tidak, mengembalikan tren perang modern masa kini. Sebuah tantangan yang akhirnya dijawab oleh DICE dan EA untuk seri tahun ini – Battlefield V yang memang sudah dikonfirmasikan, akan membawa tema perang dunia kedua. Namun trailer perdana yang dirilis kemarin justru membuat rasa skeptis yang lebih kuat muncul. Desain karakter absurd yang tidak sesuai dengan fakta sejarah memancing banyak kritik di dunia maya, dari karakter wanita yang terlihat tidak kesulitan bertempur dengan tangan prostetik hingga salah satu prajurit yang terlihat menggunakan pedang katana di punggungnya. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kritik ini juga yang terus disampaikan oleh para fans kepada DICE dan EA lewat akun Twitter resmi Battlefield V itu sendiri. Ketidakakuratan desain berdasarkan fakta sejarah ini sepertinya menjadi sumber masalah. Namun, DICE membela diri. Mereka menyebut bahwa alasan desain aneh ini terjadi karena mereka ingin memberikan ruang bagi pilihan gamer, keragaman, dan keterlibatan, sehingga gamer Battlefield V akan bisa melakukan kustomisasi penuh tidak hanya dari sisi gaya bermain saja, tetapi juga tampilan fisik. Oleh karena itu, akan ada begitu banyak opsi kustomisasi untuk prajurit Anda dari bentuk tubuh, gender, cat wajah, dan lebih banyak lagi. Sayangnya, mereka tidak berbagi detail lebih lanjut apakah “keanehan” ini juga akan terjadi di mode single player atau tidak.

Battlefield V sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 19 Oktober 2018 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana menurut Anda? Apakah keanehan desain tidak sesuai fakta sejarah ini membuat Anda tidak tertarik dengan Battlefield V?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…