Review Dragon Quest XI – Echoes of an Elusive Age: RPG Terbaik Tahun Ini!
Bagi gamer penggemar JRPG, nama Square Enix memang selalu punya asosiasi kuat dengan dua kutub opini ekstrim: antara sangat suka atau antara sangat benci dengan produk yang mereka hasilkan, terutama untuk mereka yang memang sempat berbagi sejarah dengan game-game lawas mereka. Tangan developer / publisher Jepang yang satu ini melahirkan begitu banyak game JRPG yang sebagian di antaranya, memang tidak layak mendapatkan pujian. Namun tidak bisa dipungkiri, sebagian lainnya berujung memesona dan menawarkan hampir semua hal yang membuat gamer JRPG manapun akan jatuh hati sejak pandangan pertama. Berita baiknya? Sensasi kedua inilah yang kami rasakan dengan Dragon Quest XI – Echoes of an Elusive Age.
Anda yang sudah membaca artikel preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan sedikit gambaran terkait apa yang ditawarkan oleh Dragon Quest XI ini. Menawarkan sensasi klasik sebuah game JRPG berbasis turn-based, ia tampil menawan lewat implementasi sisi visual dan audio yang siap untuk membuat Anda jatuh hati. Campur tangan Akira Toriyama untuk mengembangkan desain karakter meninggalkan sensasi familiar, namun di sisi lain, tetap terasa menawan. Apalagi sistem equipment yang ia usung, beberapa di antaranya, juga memungkinkan Anda untuk mengubah tampilan karakter. Namun di antara semua elemen yang ia tawarkan, cerita adalah daya tarik utamanya.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest XI – Echoes of an Elusive Age ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game RPG terbaik tahun ini? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Hidup remaja biasa yang berubah 180 derajat, ini adalah basis cerita untuk Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age. Walaupun hadir dengan karakter protagonis yang ditentukan sebelumnya, Anda sendiri bebas menyematkan nama untuk sosok yang harus diakui, sedikit mirip dengan karakter Trunks dari Dragon Ball ini.
Sebuah upacara menuju kedewasaan justru membuka sebuah takdir baru bagi sang karakter protagonis. Dalam usaha untuk menyelamatkan teman masa kecilnya, ia menemukan bahwa ia memiliki sebuah kekuatan tersembunyi yang tercermin lewat sebuah logo yang tiba-tiba muncul di tangan. Kekuatan ini akhirnya membuat sang ibu, untuk menyampaikan sebuah pesan penting yang sudah ditinggalkan sang kakek jika momen ini memang tiba. Jika sang karakter protagonis menemukan kekuatan ini, ia harus berangkat menuju Kerajaan Heliodor dan bertemu dengan sang raja. Kekuatan dan logo ini adalah bukti bahwa ia adalah seorang Luminary, seorang ksatria cahaya yang ditakdirkan untuk menghapus kegelapan.
Namun kedatangannya ke Heliodor justru disambut dengan reaksi yang berkebalikan. Alih-alih disambut layaknya seorang penyelamat, Raja Heliodor justru memerintahkan sang Luminary untuk ditangkap. Mengingat tidak ada kegelapan tanpa cahaya dan sebaliknya, eksistensi Luminary ia yakini juga menjadi pertanda bahwa kegelapan akan segera tiba. Tidak mampu melawan dan akhirnya dipenjara, di sanalah sang karakter protagonis bertemu dengan karakter companion pertamanya – Erik. Seiring dengan progress cerita, sang Luminary pun yakin bahwa ia harus memenuhi takdirnya. Bahwa misinya saat ini adalah berangkat ke pohon kehidupan – Yggdrasil untuk menghancurkan kegelapan.
Maka di sepanjang proses tersebut, ia pun bertemu dengan karakter-karakter companion yang kesemuanya mengikuti aksi Luminary untuk motivasi yang sama – membantunya menyelamatkan dunia yang ia cintai. Namun seperti yang bisa diprediksi, perjalanan tersebut tidak mudah. Pelan tapi pasti, kekuatan kegelapan yang selama ini hanya berdiri di belakang layar, menemukan jalannya untuk muncul ke permukaan dan mulai menghalangi aksi sang Luminary secara langsung. Semuanya diracik oleh penyihir jahat yang juga menjadi simbol dari kegelapan itu sendiri – Mordegon.
Lantas, tantangan seperti apa yang harus dilalui oleh sang karakter protagonis? Cerita seperti apa yang akan Anda racik bersama Luminary ini? Bagaimana pula ia akan berakhir? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age ini.