Review Tetris Effect: A E S T H E T I C!

Reading time:
November 13, 2018
Tetris Effect jagatplay 2

Jangan pernah berani menyebut Anda sebagai seorang gamer jika Anda tidak pernah mendengar atau memainkan sebuah video game legendaris bernama “Tetris” sebelumnya. Sudah eksis sejak industri game lahir dan terus bertahan di tengah pergantian generasi platform yang lebih modern, Tetris adalah sebuah game puzzle yang sudah melintasi industri video game itu sendiri. Hampir semua orang, gamer ataupun awam, muda ataupun tua, sempat mencicipi sulitnya menyusun balok-balok beragam bentuk ini dari satu level ke level selanjutnya yang biasanya punya tingkat kesulitan yang berkaitan dengan kecepatan turun balok. Namun di tengah pergeseran industri game ke arah yang lebih modern, harus diakui bahwa Tetris mulai tidak lagi terlihat relevan. Ia dianggap terlalu “sederhana”.

Untungnya, ia menolak untuk mati begitu saja. Di setiap generasi selalu ada usaha untuk membawa Tetris ke sebuah ranah lebih modern dengan beragam cara, termasuk mengubah kualitas visual hingga menyuntikkan satu atau dua mekanisme baru untuk membuatnya lebih kompleks dari yang seharusnya. Percobaan terbaru muncul dari Enhance, Inc. dan kreator dari game REZ dan Lumines – Tetsuya Mizuguchi dengan game terbaru – Tetris Effect. Tersedia untuk Playstation 4 / PSVR, game ini tetap menawarkan apa yang Anda kenal dari sebuah game Tetris, tidak menghadirkan perubahan yang terlalu signifikan, tetapi di sisi lain membuatnya relevan dengan atmosfer industri game yang kini sudah modern.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tetris Effect ini? Mengapa kami menyematkan tulisan yang identik dengan meme “A E S T H E T I C”untuk menjelaskannya? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Apa itu Tetris Effect?

Tetris Effect jagatplay 17
Apa itu Tetris Effect?

Ada dua pengertian jika kita berbicara soal Tetris Effect. Pertama tentu saja menyangkut game terbaru Tetsuya Mizuguchi yang reviewnya tengah Anda baca saat ini. Namun pemilihan nama yang ia lakukan sepertinya mengarah pada kata sama yang digunakan untuk menjelaskan sebuah fenomena yang hampir terjadi untuk semua gamer yang memainkan Tetris untuk waktu yang lama. Sebuah fenomena yang disebut sebagai “Tetris Effect”.

Tetris Effect digunakan untuk menjelaskan bagaimana memainkan Tetris dalam waktu yang lama akan membuat gamer melewati sebuah kondisi psikologis yang cukup unik. Bahwa mereka mulai melihat, bermimpi, hingga membayangkan segala sesuatunya layaknya game Tetris. Semuanya dilihat dalam bentuk pola dengan imajinasi yang berusaha menyusun mereka dengan teratur. Baik ketika Anda sekedar melihat botol-botol bekas, belanjaan di supermarket, hingga perkakas di gudang misalnya. Beberapa juga melaporkan bahwa permainan Tetris berjalan dan terjadi ketika mereka hendak tidur atau bahkan muncul dalam mimpi. Itu adalah Tetris Effect.

Sepertinya jelas bahwa filosofi Mizuguchi di game Tetris Effect ini adalah meracik sebuah produk Tetris yang begitu adiktif dan meanrik hingga gamer bisa merasakan efek “Tetris Effect” yang sebenarnya. Dengan senang hati, setidaknya melalui pengalaman bermain kami, ia terhitung berhasil mengeksekusi hal ini.

Tetris Effect jagatplay 4
Tetris Effect adalah usaha untuk membuat Tetris, salah satu game tertua dan paling legendaris untuk kembali tampil relevan.

Tetris Effect adalah sebuah game Tetris yang cukup padat konten. Tentu saja Anda tidak akan berhadapan dengan sebuah mode cerita dengan kisah dramatis atau sejenisnya. Namun ia tetap menyediakan sebuah mode “cerita” yang disebut sebagai Journey Mode. Mode ini akan membawa Anda melewati semua level yang tersedia dalam sekuens yang sudah ditetapkan. Masing-masing mode akan punya tema dan musiknya masing-masing, serta tantangan unik yang berbeda, walaupun misinya selalu sama – membuat garis yang hancur dalam jumlah tertentu sebelum bisa beralih ke level selanjutnya. Tantangan unik tersebut muncul dari fase dan kecepatan jatuh balok yang berubah, waluapun berada di level yang sama.

Tetris Effect jagatplay 36
Journey Mode – sang mode “cerita” yang menuntut Anda menyelesaikan level dalam sekuens yang sudah ditentukan.
Tetris Effect jagatplay 27
Effect Mode – adalah efek lebih bebas yang menawarkan kategori untuk fungsi berbeda-beda.

Selain itu, Tetris Effect juga menawarkan mode terpisah yang lebih bebas – “Effect Mode” yang terbagi ke dalam empat kategori besar yang sepertinya didasarkan pada tujuan mode itu sendiri. Ada Mode Classic untuk tantangan klasik Tetris, Relax yang sepertinya namanya untuk bersantai dan menikmati desain levelnya yang memang kuat di sisi atmosfer, Focus yang lebih banyak diisi oleh mode Time Attack, dan akhirnya Adventurous yang berisikan tantangan unik yang tidak sekedar meminta Anda menyusun balok yang ada dan menang. Namun terlepas dari apapun mode yang Anda pilih, sistem permainan basisnya masih Tetris yang selama ini Anda kenal.

Tetris Effect jagatplay 26
Sayangnya, tidak ada mode multiplayer di sini, offline ataupun online.
Tetris Effect jagatplay 30
Satu-satunya aspek “multiplayer” yang ditawarkan hanyalah Orbit – dimana Anda bisa melihat level user yang lain.

Sayangnya, ia tidak menawarkan mode multiplayer sama sekali. Entah apa alasan yang diusung, namun Tetris Effect tidak memungkinkan Anda untuk berkompetisi dengan gamer yang lain, baik secara offline dan online. Satu-satunya mode “multiplayer” yang ada hanyalah event berkala yang akan hadir untuk menggoda gamer demi terus kembali hingga sekedar komparasi dengan user lain dari seluruh dunia soal skor dan level user yang Anda gunakan. Sangat disayangkan, memang.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…