Review Tetris Effect: A E S T H E T I C!
Jangan pernah berani menyebut Anda sebagai seorang gamer jika Anda tidak pernah mendengar atau memainkan sebuah video game legendaris bernama “Tetris” sebelumnya. Sudah eksis sejak industri game lahir dan terus bertahan di tengah pergantian generasi platform yang lebih modern, Tetris adalah sebuah game puzzle yang sudah melintasi industri video game itu sendiri. Hampir semua orang, gamer ataupun awam, muda ataupun tua, sempat mencicipi sulitnya menyusun balok-balok beragam bentuk ini dari satu level ke level selanjutnya yang biasanya punya tingkat kesulitan yang berkaitan dengan kecepatan turun balok. Namun di tengah pergeseran industri game ke arah yang lebih modern, harus diakui bahwa Tetris mulai tidak lagi terlihat relevan. Ia dianggap terlalu “sederhana”.
Untungnya, ia menolak untuk mati begitu saja. Di setiap generasi selalu ada usaha untuk membawa Tetris ke sebuah ranah lebih modern dengan beragam cara, termasuk mengubah kualitas visual hingga menyuntikkan satu atau dua mekanisme baru untuk membuatnya lebih kompleks dari yang seharusnya. Percobaan terbaru muncul dari Enhance, Inc. dan kreator dari game REZ dan Lumines – Tetsuya Mizuguchi dengan game terbaru – Tetris Effect. Tersedia untuk Playstation 4 / PSVR, game ini tetap menawarkan apa yang Anda kenal dari sebuah game Tetris, tidak menghadirkan perubahan yang terlalu signifikan, tetapi di sisi lain membuatnya relevan dengan atmosfer industri game yang kini sudah modern.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tetris Effect ini? Mengapa kami menyematkan tulisan yang identik dengan meme “A E S T H E T I C”untuk menjelaskannya? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Apa itu Tetris Effect?
Ada dua pengertian jika kita berbicara soal Tetris Effect. Pertama tentu saja menyangkut game terbaru Tetsuya Mizuguchi yang reviewnya tengah Anda baca saat ini. Namun pemilihan nama yang ia lakukan sepertinya mengarah pada kata sama yang digunakan untuk menjelaskan sebuah fenomena yang hampir terjadi untuk semua gamer yang memainkan Tetris untuk waktu yang lama. Sebuah fenomena yang disebut sebagai “Tetris Effect”.
Tetris Effect digunakan untuk menjelaskan bagaimana memainkan Tetris dalam waktu yang lama akan membuat gamer melewati sebuah kondisi psikologis yang cukup unik. Bahwa mereka mulai melihat, bermimpi, hingga membayangkan segala sesuatunya layaknya game Tetris. Semuanya dilihat dalam bentuk pola dengan imajinasi yang berusaha menyusun mereka dengan teratur. Baik ketika Anda sekedar melihat botol-botol bekas, belanjaan di supermarket, hingga perkakas di gudang misalnya. Beberapa juga melaporkan bahwa permainan Tetris berjalan dan terjadi ketika mereka hendak tidur atau bahkan muncul dalam mimpi. Itu adalah Tetris Effect.
Sepertinya jelas bahwa filosofi Mizuguchi di game Tetris Effect ini adalah meracik sebuah produk Tetris yang begitu adiktif dan meanrik hingga gamer bisa merasakan efek “Tetris Effect” yang sebenarnya. Dengan senang hati, setidaknya melalui pengalaman bermain kami, ia terhitung berhasil mengeksekusi hal ini.
Tetris Effect adalah sebuah game Tetris yang cukup padat konten. Tentu saja Anda tidak akan berhadapan dengan sebuah mode cerita dengan kisah dramatis atau sejenisnya. Namun ia tetap menyediakan sebuah mode “cerita” yang disebut sebagai Journey Mode. Mode ini akan membawa Anda melewati semua level yang tersedia dalam sekuens yang sudah ditetapkan. Masing-masing mode akan punya tema dan musiknya masing-masing, serta tantangan unik yang berbeda, walaupun misinya selalu sama – membuat garis yang hancur dalam jumlah tertentu sebelum bisa beralih ke level selanjutnya. Tantangan unik tersebut muncul dari fase dan kecepatan jatuh balok yang berubah, waluapun berada di level yang sama.
Selain itu, Tetris Effect juga menawarkan mode terpisah yang lebih bebas – “Effect Mode” yang terbagi ke dalam empat kategori besar yang sepertinya didasarkan pada tujuan mode itu sendiri. Ada Mode Classic untuk tantangan klasik Tetris, Relax yang sepertinya namanya untuk bersantai dan menikmati desain levelnya yang memang kuat di sisi atmosfer, Focus yang lebih banyak diisi oleh mode Time Attack, dan akhirnya Adventurous yang berisikan tantangan unik yang tidak sekedar meminta Anda menyusun balok yang ada dan menang. Namun terlepas dari apapun mode yang Anda pilih, sistem permainan basisnya masih Tetris yang selama ini Anda kenal.
Sayangnya, ia tidak menawarkan mode multiplayer sama sekali. Entah apa alasan yang diusung, namun Tetris Effect tidak memungkinkan Anda untuk berkompetisi dengan gamer yang lain, baik secara offline dan online. Satu-satunya mode “multiplayer” yang ada hanyalah event berkala yang akan hadir untuk menggoda gamer demi terus kembali hingga sekedar komparasi dengan user lain dari seluruh dunia soal skor dan level user yang Anda gunakan. Sangat disayangkan, memang.