PlayTest: Gaming dengan Proyektor LG PF1000UG!

Reading time:
January 18, 2019
LG PF1000UG jagatplay 82
LG PF1000UG

Tidak terlalu familiar, punya rasa skeptis yang kuat, dan tidak pernah melihatnya sebagai alternatif yang reliable untuk pengganti display, minimnya pengetahuan kami terkait produk proyektor di pasaran memang menciptakan rasa “anti” yang tidak rasional. Seperti kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang”, kami langsung menyambut positif tawaran LG untuk menjajal salah produk proyektor mereka – LG PF1000UG. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan dengan mata dan kepala kami sendiri seberapa jauh teknologi proyektor saat ini sudah berjalan dan apakah ia bisa muncul sebagai alternatif gaming yang mumpuni.

Menariknya lagi? LG tidak pernah memosisikan proyektor yang kami uji kali ini – PF1000UG sebagai sebuah proyektor “gaming”. Bentuk ringkas dan ragam fitur yang ia usung sebenarnya lebih didorong untuk kenyamanan menikmati film dimanapun Anda inginkan atau bahkan untuk sesuatu yang lebih produktif, seperti showcase produk di bisnis Anda hingga proses presentasi di depan klien misalnya. Namun di sisi lain, rasa penasaran mendorong kami untuk tetap mengujinya di aktivitas gaming itu sendiri. Ia memang tidak hadir dengan fitur HDR atau 4K, namun tetap hadir dengan fitur seperti refresh rate 60Hz yang setidaknya, memastikan satu aspek kenyamanan tercapai.

Lantas, bagaimana sensasi gaming dengan menggunakan Proyektor LG PF1000UG ini? Mengapa kami berujung jatuh hati padanya? Sesi PlayTest kali ini akan membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal sensasi bermain dengan menggunakan produk yang satu ini.

Best Features

lg pf1000ug
Sebagai gamer yang tidak terlalu memahami teknologi proyektor, kami cukup terkejut bahwa eksis di dunia ini, sebuah proyektor yang tidak butuh ruang besar untuk dimaksimalkan.

Menggunakan proyektor sebagai display selalu membuka satu masalah besar yang membuat skenario tidak pernah fleksibel – desain tata ruang. Seperti yang kita tahu, sebagian besar proyektor membutuhkan jarak tembak yang cukup jauh untuk menciptakan efek layar berukuran raksasa sembari mempertahankan ketajaman visual yang seharusnya. Untuk gamer yang punya ruangan kecil, opsi ini tidak pernah rasional. Diperkuat dengan “lampu proyektor” yang juga sering dikabarkan cepat rusak dan harus diganti secara berkala, rasa antipati terhadap proyektor untuk menikmati konten multimedia apalagi gaming semakin kuat. Kami termasuk gamer yang sempat berada di posisi ini. Namun pandangan kami seolah terbuka setelah menjajal LG PF1000UG ini.

Memang dibandingkan dengan televisi yang hanya bisa Anda letakkan begitu saja di meja, LG PF1000UG memang butuh konfigurasi dan persiapan tertentu. Satu yang pasti? Permukaan ataupun dinding cukup lebar tanpa objek mengganggu dan sejenisnya untuk menikmati layar super besar yang bisa ia hasilkan. Kami juga merekomendasikan untuk mempersiapkan perangkat audio eksternal tambahan Anda sebagai kompensasi dari speaker bawaan LG PF1000UG yang sayangnya, tidak akan memenuhi yang Anda inginkan. Ada opsi untuk menggunakan port jack ataupun USB seperit yang disediakan.

Seiring dengan kami menggunakannya dan mempelajari keunggulan proyektor yang satu ini, ada setidaknya empat hal yang kami highlight sebagai kelebihan utamanya:

Ultra Short Throw

LG PF1000UG jagatplay 58
Tidak ditembak langsung, lensa justru menembakkan cahaya ke kaca pembesar yang baru dialihkan ke ruang tembak yang sudah Anda sediakan.

Tahukah Anda bahwa proyektor ternyata tidak selamanya adalah sebuah mesin yang menembakkan cahaya ke depan saja? Bahwa konsep yang membutuhkan ruang besar dan lebar ini ternyata bukanlah satu-satunya produk yang bisa Anda dapatkan di pasaran? Solusi yang lebih ringkas ditawarkan oleh LG PF1000UG ini via konsep Ultra Short Throw yang ia usung. Apa itu? Dengan bentuk lebih kecil, alih-alih menembakkan gambar secara langsung ke depan, proyektor ini justru menembakkannya ke belakang. Gambar tersebut disambut dengan kaca pembesar yang didesain sedemikian rupa agar diteruskan ke dinding tembak yang sudah Anda pilih untuk mencapai efek yang sama. Sistem seperti ini memungkinkan Anda untuk punya ruangan yang kecil (seperti halnya kamar kami yang menjadi contoh) sembari menikmati layar super besar LG PF1000UG. Tidak perlu lagi ruangan berukuran beberapa meter hanya untuk menjadikannya sebagai solusi entertainment di rumah.

60Hz

LG PF1000UG jagatplay 2
60Hz, baby!

Ia memang tidak mendukung fitur HDR atau 4K, namun fakta bahwa bisa menangani refresh rate hingga 60Hz tentu saja jadi godaan yang sulit untuk ditolak. Alasan yang sama bahwa alih-alih memperlakukannya seperti proyektor pada umumnya, kami justru penasaran dengan performa gaming yang ia tawarkan. Refresh rate seperti ini berarti memungkinkan game-game yang berjalan di 60fps bergerak semulus yang seharusnya. Kami sendiri menjajal Call of Duty: Black Ops 4 di Playstation 4 dengannya dan sama sekali tidak menemukan masalah berarti. Sensasi memainkannya sama seperti saat kami mencicipi game yang sama di televisi LED kami.

30.000 Jam

LG PF1000UG jagatplay 75
LG menyebut bahwa lampu proyektor ini bisa bertahan selama 30.000 jam. Ini berarti sekitar 8 tahun jika Anda bermain intens selama 10 jam / hari.

Salah satu ketakutan terbesar dari menggunakan proyektor sebagai basis display gaming Anda, selain masalah daya listrik yang sepertinya tidak terhindarkan, adalah daya tahan lampu penerangnya itu sendiri. Ada ketakutan bahwa seiring dengan sesi gaming Anda yang intens, Anda akan berujung secara konsisten harus mengeluarkan uang demi mengganti lampu tersebut. Ini membuat hobi gaming Anda semakin “mahal” dan tidak lagi rasional. Berita baiknya? Walaupun kami tidak punya cukup waktu untuk menjajalnya, LG mengklaim bahwa daya tahan lampu LG PF1000UG bisa mencapai angka 30.000 jam. Jika Anda termasuk gamer hardcore yang menghabiskan setidaknya 10 jam permainan / hari, ini berarti Anda tidak perlu memikirkan masalah lampu ini sampai setidaknya 8 tahun ke depan.

2 Slot HDMI

LG PF1000UG jagatplay 1
Dengan 2 slot HDMI, Anda bisa memasangkan 2 konsol berbeda Anda sekaligus. Bagi kami? Nintendo Switch dan Playstation 4.

Bentuknya yang ringkas dan tak mengusung nama “gaming” sama sekali mungkin membuat banyak dari Anda pesimis bahwa ia akan bisa dijadikan sebagai display utama Anda. Namun LG hadir dengan kejutan ekstra – bahwa hardware ringkas yang satu ini ternyata juga memuat 2 slot HDMI di dalamnya yang membuat Anda bisa menghubungkan dua perangkat gaming modern Anda dengannya. Kami memilih Playstation 4 dan Nintendo Switch yang notabene didukung kontroler wireless yang lebih rasional untuk jarak gaming yang jauh dan mengganti keduanya dengan tanpa masalah. LG PF1000UG hadir dengan remote dan fitur yang serupa dengan televisi LG selama ini, membuat Anda mudah mengakses fitur dan menggonta-ganti input HDMI yang Anda butuhkan.

Untuk Anda yang cukup tertarik dengan spesifikasi teknis dari LG PF1000UG ini, berikut adalah informasi yang bisa Anda jadikan sebagai acuan:

  • Technology: DLP
  • Native Resolution: 1920x1080p, 60Hz
  • Brightness: 1000 Lumen
  • Contrast Ratio: 150.000:1
  • Noise: High Brightness – 30db, Economic – 21dB, Normal – 24dB
  • Projection Lens: Focus – Manual
  • Projection Image: Screen Size 152,4cm – 254cm with Throw Ratio: 0.29
  • Light Source: LED (RGB)
  • Life High Brightness: 30.000 jam
  • Power Consumption: 100W (Max)
  • Input Signal Compatibility: Digital (HDMI), Component
  • Input / Output Terminals: 2 HDMI, 1 RGB In, 1 Audio Out, 1 USB, 1 RGB (PC) Audio In
  • 3D Optimizer: Yes
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…