Emulator Xbox 360 – Xenia Mulai Bisa Jalankan Red Dead Redemption

Reading time:
January 14, 2019

Berapa banyak dari Anda yang masih ingat dengan nama “Xenia”? Kita tentu saja tidak tengah berbicara soal salah satu merk mobil super populer di Indonesia, tetapi program emulasi konsol generasi sebelumnya yang memang gaungnya sempat tenggelam. Ketika progress emulator sekelas RPCS3 untuk PS3 dan CEMU untuk Nintendo Wii U berjalan begitu pesat, Xenia memang tidak bergerak secepat itu. Emulator Xbox 360 ini seolah terkatung-katung tanpa banyak hal yang bisa dibahas dan dibicarakan untuk alasan yang tidak jelas. Namun siapa yang menyangka bahwa mereka kini sudah mulai bisa menjalankan Red Dead Redemption.

Dikenal sebagai salah satu game dengan coding yang kacau balau di era generasi sebelumnya yang juga disinyalir sebagai alasan mengapa game ini tidak kunjung tiba di PC, Red Dead Redemption akhirnya menemukan progress menjanjikan di proses emulasi. Bukan via RPCS3 yang sepertinya masih kewalahan menanganinya, melainkan lewat Xenia – emulator Xbox 360 yang sempat terlupakan. Mulai bisa berjalan di framerate yang nyaman dan tanpa crash berarti, satu-satunya masalah yang terlihat hanyalah proses render tanaman yang masih terlihat buruk. Video di atas dimainkan dengan i7-2600, 32 GB DDR3-1866, dan ROG Strix 1070. Framerate bergerak di angka belasan hingga 30fps.

RDR Xenia 600x338 1
Emulator Xbox 360 – Xenia mulai bisa menjalankan Red Dead Redemption dengan cukup lancar.

Ini tentu saja menjadi informasi yang mengejutkan, mengingat emulator sekelas RPCS3 yang terus melaporkan progress mereka masih belum memperlihatkan sesuatu yang berarti terkait game koboi Rockstar yang hingga saat ini, belum menyentuh PC tersebut. Akankah Red Dead Redemption 1 ini akan bisa dimainkan via Xenia dengan lancar dalam waktu dekat ini? Kita tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…