Fortnite Dituduh Sebagai Ladang Tindak Kriminal “Cuci Uang”
Cuci uang, kita tentu tidak bicara soal aktivitas ini secara harfiah. Mencuci uang Anda dengan air sama saja menghancurkan semua nilai yang ia miliki. Yang kami bicarakan di sini adalah aksi kriminal terorganisir yang didesain sedemikian rupa untuk membuat uang hasil tindakan kriminal tampil layaknya uang yang dihasilkan dari sebuah aktivitas yang legal. Aksi yang terus berusaha diberantas oleh pihak keamanan di seluruh dunia tersebut juga percaya atau tidak, menjadikan video game sebagai media untuk memuluskan aksi mereka. Salah satunya adalah game battle-royale super populer dari Epic Games – Fortnite.
Popularitas Fortnite: Battle-Royale ternyata juga dimanfaatkan oleh gerombolan kriminal pencuci uang seperti ini. Setidaknya hal inilah yang diindikasikan oleh proses investigasi dari media The Independent bersama dengan firma keamanan siber- Sixgill. Mereka menemukan bahwa sindikat pencucian uang menggunakan Fortnite sebagai media efektif untuk melakukan aksinya. Caranya? Mereka mencuri informasi kartu kredit orang lain – menggunakannya untuk membeli V-bucks (mata uang Fornite) – menjualnya dengan harga sangat murah di Deep Weeb – mendapatkan uang “bersih” darinya. The Independent juga menuduh bahwa Epic Games tidak banyak peduli dengan celah keamanan seperti ini.
Namun Epic Games membantah dan menegaskan bahwa mereka akan menanggapi isu dengan serius, terutama mengingat penipuan seperti ini mengancam pemain mereka dan juga bisnis Fortnite itu sendiri. Namun tidak jelas langkah konkrit ke depan seperti apa yang akan mereka dorong untuk mencegah tindak kriminal terorganisir sepert ini bisa terjadi.
Fortnite saat ini memang pantas menyandang predikat sebagai salah satu game multiplayer terpopuler di dunia, dengan pendapatan yang disebut-sebut berhasil menyentuh angka USD 3 Miliar di tahun 2018 kemarin. Apakah Epic Games akan mampu menangani masalah serius ini? Kita tunggu saja.
Source: The Independent