Game Indie Keren – The Last Night Hadapi Masalah Finansial

Reading time:
January 2, 2019
the last night

Ada banyak game yang berhasil mencuri perhatian gamer sejak pertama kali ia diperkenalkan, baik lewat kekuatan cerita, kombinasi musik di trialer yang tepat, ataupun pendekatan visual yang unik. Ketika kita berbicara soal game indie – The Last Night, ia sepertinya berhasil membuat tiga poin tersebut mengemuka dengan manis di beberapa trailer pengenalan yang sempat dirilis sebelumnya. Hadir dengan visualiasi 2.5D di dunia distopia futuristik dengan lampu neon yang menyala terang, game platformer penuh misteri ini memang langsung tumbuh menjadi salah satu game yang paling diantisipasi. Sempat direncanakan dirilis untuk tahun 2018, jelas bahwa game ini melewatkan jendela rilis yang sempat ditentukan. Apa yang terjadi?

Tim Soret – otak di balik Odd Tales, developer dari The Last Night itu sendiri akhirnya angkat bicara. Ia melaporkan bahwa tahun 2018 sebenarnya adalah tahun yang “manis” untuk proses pengembangan game ini. Mereka berhasil menggandakan jumlah tenaga kerja untuk menyelesaikannya, sekaligus meyewa sebuah studio di pusat kota London. Mereka terus menyempurnakan The Last Night dengan teknik visualisasi baru, sekaligus merayakan budget yang juga meningkat. Namun sayangnya, mereka punya masalah pelik.

Soret menyebut bahwa sayangnya, tahun ini juga ditutup dengan masalah dari sisi legal dan finansial yang cukup besar dan masih berupaya untuk mereka selesaikan. Masalah yang juga membuat mereka harus menarik diri dari The Game Awards 2018 kemarin, setelah sempat merencanakan untuk melepas sebuah trailer terbaru. Oleh karena itu, di tengah peliknya kondisi keuangan perusahaan, mereka saat ini tengah berupaya untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan. Spekulasi yang merebak sempat meyakini bahwa masalah finansial tersebut terjadi karena pertikaian dua publisher yang berebut hak rilis untuk The Last Night itu sendiri.

Sayangnya, Odd Tales sendiri masih belum angkat bicara kira-kira kapan tepatnya The Last Night akan dirilis ke pasaran. Can’t wait!

TLN Crowd 01 compressed
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…