Steam Kini Miliki 30.000 Game

Reading time:
January 15, 2019
valve1 600x337

Setelah dominasi selama bertahun-tahun tanpa kompetitor, Valve akhirnya berhadapan dengan lawan terberatnya ketika kita berbicara soal platform distribusi game digital. Benar sekali, Steam saat ini harus berjuang melawan Epic Games Store yang sejauh ini, sepertinya menempuh kebijakan tepat sasaran yang efektif. Store milik dev. Fortnite tersebut berhasil mengunci deal eksklusif dengan publisher besar, menawarkan pembagian keuntungan lebih menggoda, hingga membagikan game gratis secara berkala. Namun untuk urusan variasi game dan produk yang bisa Anda dapatkan, Steam sepertinya masih menjadi “rumah” yang paling nyaman. Mereka bahkan baru berhasil menyentuh sebuah milestone yang fantastis.

Menjadikannya sebagai ruang yang potensial untuk menjual produk mereka, banyak publisher yang sepertinya masih mengandalkan Steam untuk urusan itu. Hingga pada batas, Steam secara resmi kini berhasil menjadi rumah untuk 30.000 buah game! Angka ini tidak menghitung jumlah konten DLC, video, ataupun software yang juga dijual di dalamnya. Berdasarkan data dari SteamSpy, ada setidaknya penambahan 9.300 buah game di sepanjang tahun 2018, naik dari “sekedar” 6.700 buah game di tahun 2017. Ini tentu saja jadi sebuah pencapaian fantastis yang pantas dibanggakan.

gabe newell as god 600x337
Steam kini resmi menjadi rumah untuk setidaknya 30.000 buah game.

Valve sendiri sempat berkomitmen untuk membuat Steam menjadi portal yang jauh lebih baik di tahun 2019 ini, walaupun tidak berbagi banyak detail terkait strategi seperti apa yang hendak mereka tempuh. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Steam akan tetap jadi portal terpopuler ataukah ia akan tergerus oleh nama Epic Games Store yang kian menguat?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…