Preview God Eater 3: Monster Hunter Waifu!
Poisisinya sebagai franchise perburuan monster yang terasa berbeda dibandingkan franchise raksasa Monster Hunter memang membuat God Eater punya posisi yang khusus di industri game. Lahir dari tangan dingin Bandai Namco, ia menawarkan visualisasi dengan cita rasa anime yang kental lengkap dengan plot yang tentang kehancuran dunia, monster yang menjadi sumber bahaya utama, dan kumpulan anak muda yang bertarung mengorbankan nyawa dengan senjata istimewa di tangan mereka. Plot yang bahkan berujung diadaptasikan menjadi seri animasi Jepang tersebut. Terlepas dari popularitas yang tinggi terutama saat ia mulai masuk ke pasar PC, kami tidak pernah tertarik untuk menyentuhnya. Namun dengan kehadiran seri terbaru yang akan dirilis dalam waktu dekat ini – God Eater 3 yang dijanjikan akan menghadirkan sensasi pertarungan yang lebih halus, tidak ada lagi momen yang teraa lebih tepat lagi.
Kesan Pertama
Sebagai gamer pendatang baru, kami berujung menikmati waktu kami dengan God Eater 3 selama proses mengerjakan artikel preview ini. Memasuki 10 jam permainan dan sudah berada di porsi misi level keempat dan bertarung melawan monster yang di setiap progress cerita semakin menguat, kami memang merasakan cita rasa Monster Hunter di sini. Bertarung menghabisi monster yang punya HP alot dan kemampuan serang untuk menghabisi Anda dengan beberapa serangan, salah satu kekuatannya terletak pada cerita dan desain karakter dengan cita rasa anime yang kental. Bahkan kami tidak akan ragu untuk menyebut bahwa beberapa di antara mereka bahkan tak sulit masuk ke dalam list “Waifu of the Year” kami di akhir tahun 2019 nanti. Sebuah klaim yang tidak terlalu berlebihan.
Sensasi permainan tentu berkutat pada usaha untuk menundukkan setiap monster yang dilemparkan kepada Anda, dari misi ke misi, dengan menggunakan rangkaian senjata melee dan range yang ada. Ada begitu banyak varian untuk mengakomodir gaya bermain Anda, yang masing-masing punya kekuatan dan karakteristik serangan kombinasi yang berbeda-beda. Di luar itu, Anda juga masih bisa mengatur varian peluru untuk senjata range yang Anda bawa hingga efek tambahan untuk setiap serangan yang dikeluarkan. Sementara untuk sistem pertarungannya, ada level strategi dan tantangan tersendiri untuk tidak hanya menang, tetapi juga bertahan hidup. Sekarang tidak hanya Anda saja yang bisa masuk ke dalam Burst Mode, Aragami yang notabene merupakan nama monster yang Anda lawan juga bisa melakukan hal yang sama.
Memperkuat diri juga jadi inti dari God Eater 3. Mengingat Anda bisa mengunjungi kembali misi lawas yang sudah Anda selesaikan dan berhadapan dengan musuh yang sama, maka aksi mengulang-ngulang misi untuk mencari material yang Anda butuhkan untuk melakukan proses upgrade atau crafting senjata akan mendominasi. Berita baiknya? Ada dukungan AI untuk Anda yang tidak terlalu bermain secara online, bahkan beberapa misi sekelas “Assault Mission” yang memang didesain untuk diselesaikan 8 orang dalam pertempuran melawan musuh yang siap untuk membuat Anda frustrasi jika Anda tidak hati-hati.
Namun sayangnya, mengingat kami mendapatkan early review code dengan tanggal rilis yang masih beberapa hari lagi, server God Eater 3-nya sendiri masih belum aktif. Oleh karena itu, kami belum menemukan kesempatan untuk menjajal pertarungan ini secara online bersama player lain yang seharusnya menjadi inti dari God Eater 3 itu sendiri. Oleh karena itu, kami lebih memilih untuk meluncurkan artikel preview terlebih dahulu, menantikan server online nanti di tanggal rilis resmi, dan baru kembali ke Anda dengan artikel review yang lebih lengkap dalam porsi yang seharusnya nanti.
Sembari menunggu waktu itu tiba, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran apa yang ditawarkan oleh God Eater 3 dan mengapa kami menyebutnya sebagai “Monster Hunter Waifu”. Sebagai gamer pendatang baru, kami bisa menyebut dan mengakui, bahwa ia melebihi apa yang kami harapkan sejauh ini.