Aktor Terkena Kasus Narkoba, SEGA Tahan Penjualan Judgment di Jepang
Narkotika memang masih menjadi teror bagi banyak negara di seluruh dunia. Perang terus berkecamuk di tengah peraturan yang begitu ketat untuk menindak mereka yang berani untuk mengedarkannya atau “sekedar” berujung sebagai pemakai. Di beberapa negara Asia Timur yang masih menjunjung harga diri seperti Jepang misalnya, konsekuensinya juga terjadi secara sosial. Bayangkan jika kasus seperti ini mencederai performa sebuah produk yang tidak berhubungan sama sekali dengan aktivitas tersebut, namun tidak mau harus menuai konsekuensinya. Hal tersebutlah yang terjadi dengan SEGA dan game action detektif terbaru mereka – Judgment.
Menggunakan aktor ternama Jepang sebagai basis model ternyata tidak selamanya positif. Salah satu aktor yang “membintangi” Judgment – Pierre Taki yang berperan sebagai kapten Yakuza keluarga Matsuigane – Kyohei Hamura tersangkut kasus narkoba. Ia diduga menggunakan kokain yang tentu saja ilegal di mata hukum Jepang. Sembari menunggu konfirmasi secara pasti, SEGA memutuskan untuk menunda distribusi game Judgment di pasar Jepang. Mereka tidak akan mendistribusikan versi fisiknya untuk sementara sembari menarik game ini dari pasar digital. SEGA minta maaf untuk segala ketidaknyamanan yang terjadi.
Tidak sampai di sana saja, SEGA juga menghapus semua tweet yang sempat mereka rilis terkait Judgment. Untuk saat ini, mereka masih belum siap untuk berbicara soal nasib Judgment di masa depan. SEGA juga tidak banyak berbicara apakah kasus narkoba Pierre Taki ini juga akan mempengaruhi rilis versi barat yang rencananya akan meluncur pada tanggal 25 Juni 2019 mendatang untuk Playstation 4 ini.
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah langkah SEGA ini berlebihan atau terasa rasional untuk standar kultur Jepang?
Source: Gematsu