EA Tutup Kantor Cabang Jepang dan Russia

Dengan hampir 9.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia, EA adalah salah satu perusahaan video game terbesar di dunia. Nama mereka tentu saja tidak hanya terasosiasi dengan begitu banyak judul raksasa sekelas Battlefield dan FIFA, tetapi juga teknologi seperti Frostbite Engine yang mumpuni dan juga pemegang hak untuk adaptasi Star Wars selama bertahun-tahun lamanya. Sayangnya, hal ini tidak lantas menjadi sebuah faktor pasti untuk keamanan kerja karyawannya. Dalam upaya restrukturisasi untuk kerja yang lebih efektif, terutama di sisi pemasaran, EA berujung merumahkan sekitar 350 karyawannya. Aksi yang ternyata berpengaruh besar pada dua kantor cabang mereka.
Perumahan 350 karyawan tersebut ternyata berujung pada penutupan dua kantor cabang EA – Jepang dan Russia. Informasi yang pertama kali disampaikan oleh Famitsu tersebut memastikan bahwa EA tidak akan lagi punya kantor cabang di negara sakura tersebut, diikuti dengan berita dari GamesIndustry.biz yang mengkonfirmasikan hal serupa untuk kantor Russia. EA menegaskan bahwa penutupan kantor ini bukan berarti mereka berhenti mendukung region terkait atau tidak lagi melihat mereka sebagai pasar yang penting. Langkah ini bisa dilihat “sekedar” proses perampingan pemasaran yang kini sepertinya akan ditangani secara regional.
エレクトロニック・アーツの日本オフィスが閉鎖、日本市場に対しては引き続きサポートを継続することを明言 https://t.co/EIqg9cx83S pic.twitter.com/qAA1JLtOfi
— ファミ通.com (@famitsu) March 27, 2019
EA sendiri berterima kasih untuk semua karyawan yang terkena kebijakan ini dan akan selalu terbuka membantu mereka mencari pekerjaan baru, terutama di dalam industri game. Apakah ini akan mempengaruhi kinerja EA di masa depan, terutama dari sisi popularitas game mereka di region-region ini? Kita tunggu saja.
Source: GamesIndustry.biz