Pendapatan Terbesar PUBG Masih Datang dari Versi PC
Apakah PUBG masih jadi nama game yang relevan untuk dibicarakan saat ini? Di satu sisi, popularitasnya memang tidak lagi segila beberapa tahun lalu, dimana kompetitor untuk genre battle royale dengan kualitas mumpuni memang nyaris tidak ada. PUBG sempat menikmati masa-masa “emas” yang membuatnya berhasil mencatatkan angka pendapatan fantastis dengan ragam rekor memukau di Steam. Namun di sisi yang lain, hadirnya game seperti Fortnite dan Apex Legends mau tidak mau harus diakui, mulai mengikis nama besar PUBG. Berita baiknya? Terlepas dari terpaan kuat tersebut, PUBG masih berhasil mencatatkan keuntungan yang fantastis di tahun 2018 yang lalu.
Laporan terbaru dari PUBG Corp melaporkan catatan pendapatan hingga USD 920 juta atau sekitar 12 triliun Rupiah di sepanjang tahun 2018 yang lalu. Dari angka fantastis tersebut, PUBG Corp berhasil meraih keuntungan sekitar USD 310 juta atau 4,3 triliun Rupiah. Yang menarik? Sebagian besar pendapatan tersebut – sekitar USD 790 juta atau 86% dari total yang ada justru datang dari versi PC dan bukannya versi mobile yang hanya berkontribusi minimal. Namun setidaknya versi mobile masih mencatatkan angka keuntungan lebih tinggi daripada versi konsol. Menariknya lagi? 53% dari total pendapatan tersebut datang dari pasar Asia.
PUBG Corp Financials:
2018 Revenue: $920 million
2018 Profit: $310 millionSplit-
PC: $790m
Mobile: $65m
Console – $60mAsia = 53% of revenue
(Thanks @sinonobu for the translations)
https://t.co/7JSWWjUl7v pic.twitter.com/S64MwGzoOE— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) April 19, 2019
PUBG sendiri masih terus berjuang untuk tampil relevan dengan ragam event, update, dan tambahan peta yang terus ia lemparkan untuk menunjang ekosistem kompetitif yang ada. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang masih memainkan PUBG hingga saat ini?