Preview RAGE 2: Kiamat Warna-Warni!
Kebijakan Bethesda untuk menghidupkan kembali franchise-franchise lawas yang sempat mereka gawangi terlepas apakah seri sebelumnya terhitung sukses atau tidak adalah sebuah gebrakan yang pantas untuk disambut baik. Lewatnya, kita berhadapan dengan DOOM dan Wolfenstein yang tidak sekedar hidup kembali dengan visualisasi lebih modern, tetapi juga mengusung atmosfer dan sensasi gameplay klasiknya yang kental. RAGE adalah salah satu produk Bethesda yang untungnya juga diberi “kesempatan kedua” setelah rilis seri pertama yang tidak bisa dibilang memesona. Bekerjasama dengan Avalanche Studios yang juga mengimplementasikan engine teranyar mereka – APEX, RAGE 2 akhirnya tiba di pasaran!
Kesan Pertama
Sebuah dunia post-apocalyptic yang terasa familiar, tetapi juga unik lewat pembawaan warna-warna cerah yang dari sisi desain, memang sempat membuat mereka “berhadapan langsung” dengan Far Cry New Dawn. Namun di RAGE 2, warna-warna ini tidak muncul dari tanaman atau desain kosmetik bangunan ala New Dawn, melainkan dipresentasikan lebih ke ragam visual efek dan desain karakter atau pencahayaan yang Anda temukan di sepanjang perjalanan. Hadir sebagai game open-world juga, ia akan memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi dunianya yang cukup luas, yang tidak sekedar sebatas padang gurun gersang tetapi juga hutan tropis di dalamnya. Sayangnya, progress kami belum cukup jauh untuk menentukan apakah terrain yang lain juga tersedia.
Campur tangan id Software langsung pada proyek ini memastikan satu hal – sensasi pertempuran dengan senjata api yang benar-benar memuaskan. Suara senjata, sensasi berat dan recoil, hingga efek yang ditimbulkan sang peluru super cepat pada target yang hendak Anda habisi memang pantas mendapatkan apresiasi tersendiri. RAGE 2 juga mengusung beberapa desain musuh, yang beberapa di antaranya diperkuat dengan armor super tebal yang berarti menuntut lebih banyak peluru dan juga monster-monster berukuran besar yang mematikan. Namun tenang saja, ada begitu banyak cara untuk menundukkan mereka. Dari memperkuat diri Anda sendiri lewat ragam sistem upgrade yang menyebar hampir di semua elemen permainan, dari senjata hingga kendaraan, atau menggunakan serangan spesial untuk amplifikasi damage besar- Overdrive.
Namun sayangnya, pesona RAGE 2 dari sisi gunplay tidak mewakili pesonanya dari sistem open-world yang ia usung. Berbeda dengan pendekatan lebih modern ala Ubisoft dimana Anda diberi kebebasan untuk mencari tempat menarik Anda sendiri lewat topologi peta yang disediakan, RAGE 2 tetap berkutat pada sistem icon untuk menarik perhatian Anda. Setiap tempat biasanya menyediakan tantangan tersendiri dengan reward yang pantas, yang biasanya berkutat pada usaha untuk “membersihkan” wilayah dari faksi tertentu atau bahkan melawan boss berukuran besar. Namun aktivitas lain juga memungkinkan Anda bertanding di arena atau memacu kecepatan tinggi sembari berusaha menghancurkan konvoi yang ada.
Impresi kami terhadap RAGE 2 saat ini memang mengacu ke kubu yang lebih positif, walaupun kami belum bisa memastikan apakah konten dan desain misi repetitifnya akan menghancurkan pengalaman bermain secara keseluruhan di akhir atau tidak. Sembari menunggu waktu proporsional untuk melakukan review, mengingat kami bahkan belum mendapatkan Rocket Launcher kami, izinkan kami melemparkan segudang screeshot fresh from oven ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik apa itu RAGE 2. Time to have some fun!