Preview RAGE 2: Kiamat Warna-Warni!

Reading time:
May 15, 2019
RAGE 2 jagatplay 1

Kebijakan Bethesda untuk menghidupkan kembali franchise-franchise lawas yang sempat mereka gawangi terlepas apakah seri sebelumnya terhitung sukses atau tidak adalah sebuah gebrakan yang pantas untuk disambut baik. Lewatnya, kita berhadapan dengan DOOM dan Wolfenstein yang tidak sekedar hidup kembali dengan visualisasi lebih modern, tetapi juga mengusung atmosfer dan sensasi gameplay klasiknya yang kental. RAGE adalah salah satu produk Bethesda yang untungnya juga diberi “kesempatan kedua” setelah rilis seri pertama yang tidak bisa dibilang memesona. Bekerjasama dengan Avalanche Studios yang juga mengimplementasikan engine teranyar mereka – APEX, RAGE 2 akhirnya tiba di pasaran!

Kesan Pertama

Sebuah dunia post-apocalyptic yang terasa familiar, tetapi juga unik lewat pembawaan warna-warna cerah yang dari sisi desain, memang sempat membuat mereka “berhadapan langsung” dengan Far Cry New Dawn. Namun di RAGE 2, warna-warna ini tidak muncul dari tanaman atau desain kosmetik bangunan ala New Dawn, melainkan dipresentasikan lebih ke ragam visual efek dan desain karakter atau pencahayaan yang Anda temukan di sepanjang perjalanan. Hadir sebagai game open-world juga, ia akan memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi dunianya yang cukup luas, yang tidak sekedar sebatas padang gurun gersang tetapi juga hutan tropis di dalamnya. Sayangnya, progress kami belum cukup jauh untuk menentukan apakah terrain yang lain juga tersedia.

Campur tangan id Software langsung pada proyek ini memastikan satu hal – sensasi pertempuran dengan senjata api yang benar-benar memuaskan. Suara senjata, sensasi berat dan recoil, hingga efek yang ditimbulkan sang peluru super cepat pada target yang hendak Anda habisi memang pantas mendapatkan apresiasi tersendiri. RAGE 2 juga mengusung beberapa desain musuh, yang beberapa di antaranya diperkuat dengan armor super tebal yang berarti menuntut lebih banyak peluru dan juga monster-monster berukuran besar yang mematikan. Namun tenang saja, ada begitu banyak cara untuk menundukkan mereka. Dari memperkuat diri Anda sendiri lewat ragam sistem upgrade yang menyebar hampir di semua elemen permainan, dari senjata hingga kendaraan, atau menggunakan serangan spesial untuk amplifikasi damage besar- Overdrive.

Namun sayangnya, pesona RAGE 2 dari sisi gunplay tidak mewakili pesonanya dari sistem open-world yang ia usung. Berbeda dengan pendekatan lebih modern ala Ubisoft dimana Anda diberi kebebasan untuk mencari tempat menarik Anda sendiri lewat topologi peta yang disediakan, RAGE 2 tetap berkutat pada sistem icon untuk menarik perhatian Anda. Setiap tempat biasanya menyediakan tantangan tersendiri dengan reward yang pantas, yang biasanya berkutat pada usaha untuk “membersihkan” wilayah dari faksi tertentu atau bahkan melawan boss berukuran besar. Namun aktivitas lain juga memungkinkan Anda bertanding di arena atau memacu kecepatan tinggi sembari berusaha menghancurkan konvoi yang ada.

Impresi kami terhadap RAGE 2 saat ini memang mengacu ke kubu yang lebih positif, walaupun kami belum bisa memastikan apakah konten dan desain misi repetitifnya akan menghancurkan pengalaman bermain secara keseluruhan di akhir atau tidak. Sembari menunggu waktu proporsional untuk melakukan review, mengingat kami bahkan belum mendapatkan Rocket Launcher kami, izinkan kami melemparkan segudang screeshot fresh from oven ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik apa itu RAGE 2. Time to have some fun!

RAW Screenshot

(4K dengan Playstation 4 PRO)

RAGE 2 jagatplay 12 RAGE 2 jagatplay 141 RAGE 2 jagatplay 97 RAGE 2 jagatplay 28 RAGE 2 jagatplay 46 RAGE 2 jagatplay 84 RAGE 2 jagatplay 95 RAGE 2 jagatplay 113 RAGE 2 jagatplay 110 RAGE 2 jagatplay 125 RAGE 2 jagatplay 127 RAGE 2 jagatplay 146 RAGE 2 jagatplay 158
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…