Star Wars Jedi: Fallen Order Ternyata Bukan Game Linear!

Reading time:
June 19, 2019
star wars jedi fallen order3

Entah apa yang ada di benak developer ataupun publisher, karena tidak jarang kita menemui kondisi dimana mereka memutuskan untuk “menyembunyikan” hal-hal keren di dalam gamenya dengan trailer yang tak terlihat seberapa fantastis. Padahal hal keren tersebut bisa membangun hype yang jauh lebih tinggi. Hal ini sepertinya terjadi dengan game Star Wars terbaru dari Respawn Entertainment dan EA – Star Wars Jedi: Fallen Order. Presentasi di E3 2019 mereka yang lalu mengindikasikan game third person shooter sinematik dengan cerita linear, ala Uncharted misalnya. Namun ternyata tidak demikian adanya.

Star Wars Jedi: Fallen Order ternyata adalah sebuah game non-linear, yang harus diakui, gagal dikomunikasikan oleh Respawn di gameplay perdana tersebut. Informasi dari beragam media mengkonfirmasikan bahwa ia akan mengusung konsep yang justru lebih mirip dengan Metroidvania.

Sang karakter utama – Cal Kestis akan memiliki sebuah kapal luar angkasa yang diisi dengan beberapa kru di dalamnya. Tidak terpaku satu, Anda akan diberi kebebasan untuk memilih sendiri planet mana yang ingin Anda singgahi, menyelesaikan misi di sana atau berpindah ke planet lain. Progress akan bergerak mengikuti sistem Metroidvania dimana seiring dengan lebih banyak kekuatan yang didapatkan Cal ataupun Droid miliknya – BD-1, Anda akan berkesempatan untuk membuka area yang tertutup sebelumnya.

Tidak ada penjelasan mengapa Respawn dan EA tidak memilih untuk memperlihatkan mekanisme ini kepada publik di ajang E3 2019 kemarin. Star Wars Jedi: Fallen Order sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 15 November 2019 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Apakah dibukanya informasi membuat Anda lebih tertarik pada Jedi Fallen Order?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…