Review Super Mario Maker 2: Konten Tak Terbatas!

Reading time:
July 19, 2019
Super Mario Maker 2 jagatplay 2

Menjadi tukang ledeng dengan tubuh yang cukup maju, menginjak semua musuh yang ia temui, dan kembali menyelamatkan Kerajaan Jamur yang tidak pernah damai, premis yang ditawarkan Nintendo di setiap iterasi Mario mungkin terdengar sebagai eksekusi yang malas. Padahal bagi mereka yang berakhir memercayakan uang mereka, selalu ada yang menarik, berbeda, dan menyegarkan di sana. Bahwa tim pengembangnya masih punya energi kreativitas yang cukup besar untuk menyuntikkkan mekanik unik, desain level berbeda, hingga konsep yang biasanya mengitari satu objek tertentu. Namun jika kita berbicara soal konsep paling revolusioner dari sepanjang sejarah franchise Mario, maka nama Super Mario Maker tentu pantas berada di puncak list tertinggi.

Bagaimana tidak? Memosisikannya sebagai tools alih-alih video game, Nintendo terjun pada praktik distribusi konten yang lebih modern. Super Mario Maker memberikan kendali penciptaan konten ke tangan gamer, sekaligus menjadikannya sebagai pondasi bagi gamer yang mengejar konten level tidak berbatas. Strategi beresiko tinggi yang ternyata super sukses! Komunitas ramai dan aktif di kala itu menelurkan jutaan track beragam tema dan tingkat kesulitan untuk dijajal, menciptakan sebuah siklus konten tak terbatas untuk mereka yang sudah memercayakan uang mereka. Kesuksesan inilah yang akhirnya mendorong Nintendo untuk meracik Super Mario Maker 2 untuk Switch yang kian populer alih-alih sekedar melakukan port untuk seri pertamanya.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Super Mario Maker 2? Mengapa kami menyebutnya sebagai game dengan konten tanpa batas? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda. Namun perlu diingat, mengingat kami tidak pernah me-review dan menjajal seri pertamanya, kami akan sedikit melakukan komparasi terutama untuk fitur-fitur yang tersedia di seri kedua ini.

Plot

Super Mario Maker 2 jagatplay 5
Berbeda dengan seri pertamanya, Super Mario Maker 2 hadir dengan Story Mode.

Berbeda dengan seri pertamanya, Super Mario Maker 2 kini hadir dengan Story Mode. Namun jangan mengharapkan pendekatan cerita konvensional ala game-game Mario di masa lalu, Anda akan berhadapan dengan cerita yang memang didesain untuk memenuhi tema bangun-membangun  yang ditawarkan seri ini.

Premisnya sederhana. Kastil milik Princess Peach luluh lantak karena Reset Rocket yang tidak sengaja teraktifkan. Bagi para Toads yang bekerja sebagai arstitek sekaligus tukang bangunan, ini berarti kerja keras untuk membangun segala sesuatunya dari awal. Untuknya, mereka butuh dua hal – waktu dan uang. Maka menjadi kewajiban Anda, sekali lagi sebagai Mario, untuk memastikan hal tersebut bisa terwujud. Caranya? Dengan menyelesaikan setidaknya 100 misi tantangan, yang masing-masing berhadiah ratusan koin, hingga kastil Peach kembali ke bentuk semula.

Super Mario Maker 2 jagatplay 183
Anda harus berjuang membangun kembali Kastil Peach yang tak sengaja hancur oleh Reset Rocket.
Super Mario Maker 2 jagatplay 179
Berisikan 100 tantangan untuk diselesaikan, Anda harus mengumpulkan uang dan waktu untuk membangun mereka kembali.

Namun alih-alih terasa seperti sebuah petualangan, mode Story Super Mario Maker 2 yang terbagi ke dalam seratus misi dengan beragam tema memang terasa seperti sebuah tutorial. Ia menyediakan inspirasi bagi Anda yang hendak meracik course dengan menggunakan mekanik atau tema tertentu, dengan implementasi yang efektif untuk mereka ulang daya tarik game-game Mario klasik selama ini. Bagi kami pribadi, Story Mode tidak bisa disebut sebagai sebuah daya tarik utama, walaupun kontennya bisa jadi ekstra konten tantangan yang menarik, apalagi mengingat ia dibangun oleh tim internal Nintendo menggunakan tools dari Super Mario Maker 2.

Super Mario Maker 2 jagatplay 187
Stuck? Anda bisa meminta bantuan Luigi.

Lantas, tantangan seperti apa yang harus dilalui Mario untuk membangun kastil Peach? Seberapa besar tingkat kesulitan yang ia tawarkan di setiap sesinya? Anda harus memainkan Super Mario Maker 2 untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…