Google: Stadia Pro itu Mirip PS Plus, Bukan Netflix

Reading time:
July 19, 2019
google stadia 600x337 1

Apa itu Google Stadia? Sebagian besar dari kita yang mengikuti informasi game tentu mengerti bahwa ini adalah layanan cloud gaming dari Google. Ini berarti, menggunakan smartphone Android spesifik atau notebook lemah sekalipun, Anda bisa menikmati game-game AAA terbaik lewat layanan streaming. Namun terlepas dari informasi yang sudah mereka bagi dengan konfirmasi rilis beberapa game terbaru yang sudah diumumkan, banyak gamer yang masih bingung dengan model bisnis Google Stadia itu sendiri. Banyak yang menyimpulkannya sebagai “Netflix” untuk video games, dimana Anda hanya perlu membayar uang untuk langganan sebuah library berisikan banyak games. Namun ternyata, tak demikian.

Hal ini diungkapkan oleh Andrey Doronichev – Director of Product Google Stadia dalam sesi AMA terbarunya di Reddit. Doronichev menegaskan bahwa Google Stadia Pro – layanan berbayar Google Stadia nantinya – sebenarnya lebih mirip dengan layanan seperti Playstation Plus atau Xbox Live Gold daripada Netflix. Apa pasal? Karena layanan seharga USD 10 per bulan itu tidak akan datang dengan library games. Ia hadir sebagai layanan yang mendukung 4K/HDR streaming, 5.1 sound, dan diskon di dalamnya. Google Stadia Pro hanya akan menawarkan setidaknya (hitungan kasar) 1 game setiap bulan. Sisa game lainnya? Harus Anda beli.

google stadia
Google menegaskan bahwa layanan Stadia Pro hanya akan menawarkan 1 game gratis / bulan. Ia lebih mirip PS Plus daripada Netlix, dimana Anda harus membeli game yang ingin Anda mainkan.

Maka dengan sistem seperti ini, Dorochinev juga menegaskan bahwa tidak akan ada game gratis juga di Google Stadia Base – layanan Google Stadia cuma-cuma yang akan dirilis di tahun 2020 mendatang. Dengan ini, maka Anda yang sempat berpikir bahwa ini akan menjadi layanan ala Origin Access atau uPlay+ misalnya dengan akses library games yang banyak harus menghilangkan prasangka salah tersebut.

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…