Pemerintah China “Matikan” Publisher Game Horror Kontroversial – Devotion

Reading time:
July 2, 2019
devotion1

Sebuah blunder besar? Atau justru tumbuh menjadi kasus seberapa menyeramkannya kontrol pemerintah China atas produk kreatif yang bahkan, tidak diracik di daratan mereka sekalipun? Anda sendirilah yang harus menarik kesimpulan dari kasus yang terjadi dengan game horror buatan Red Candle – dev. asal Taiwan dengan Devotion. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, game horror yang mendapatkan puja-puji dari media barat ini sempat memuat hinaan terselubung untuk President RRC – Xi Jinping yang diasosiasikan dengan sosok kartun Winnie the Pooh. Sejak kasus ini terbuka, Devotion berakhir ditarik dari Steam dan tidak kunjung kembali hingga saat berita ini ditulis.

Namun ketidakjelasan nasib Devotion sebagai sebuah game ternyata bukan “akhir” dari konsekuensi yang harus dipikul dari kritik politik yang sepertinya menjadi buntut hubungan Taiwan – RRC yang memang tidak pernah dingin ini. Informasi terbaru memastikan bahwa publisher yang bertanggung jawab untuk Devotion – Indievent baru saja “dimatikan” oleh pemerintah China. Izin usaha publisher tersebut berakhir dicabut karena dianggap melanggar hukum, terlepas dari fakta bahwa Indievent sudah berusaha mejauhkan diri dari Devotion dan Red Candle sejak kasus hinaan ini terjadi. Informasi ini dibagi oleh co-founder Another Indie – Iaian Garner berdasarkan informasi dari teman RRC-nya.

Berita baiknya? Setidaknya satu publisher lain – Winking yang berbasis di Taiwan alih-alih RRC masih aman dari aksi pemerintah ini. Namun Winking sendiri, seperti halnya Indievent, memang langsung “cuci tangan” dari kasus ini begitu kontroversi mengemuka. Kasus ini sepertinya semakin mematikan harapan bahwa kita di masa depan, akan bisa lagi melihat Devotion dilepas dan dijual resmi. That is scary..

Source: PCGamesN

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…