Preview Astral Chain: Cita Rasa Platinum!

Reading time:
September 4, 2019
Astral Chain jagatplay part 1 147

Platinum Games dan Nintendo, sebutkan dua kombinasi yang tidak bisa lagi efektif untuk membuat Anda kembali jatuh hati pada cita rasa game action yang sesungguhnya. Di platform sebelumnya, kolaborasi keduanya melahirkan The Wonderful 101 yang unik serta kelanjutan cerita Tante Bayonetta yang dibungkus dengan adegan sinematik memanjakan mata. Kini, keduanya kembali hadir dengan proyek game eksklusif untuk Nintendo Switch – Astral Chain. Kali ini, Platinum tidak hanya sekedar hendak memanfaatkan ragam fitur yang ditawarkan konsol hybrid ini, tetapi juga mendorong kemampuannya ke dalam skenario visual terbaik yang bisa mereka tawarkan. Hasilnya? Fantastis!

Kesan Pertama

Jatuh cinta pada pandangan pertama, ini mungkin kalimat yang akan kami pilih ketika memainkan Astral Chain untuk pertama kalinya. Acungan jempol memang pantas diberikan kepada Platinum Games yang mampu menawarkan sebuah “kompensasi” lebih dari sepadan untuk performa Switch yang kita tahu, memang terbatas. Dimulai dengan adegan naik kendaraan yang penuh warna dan cita rasa anime yang kental, ia langsung membuktikan tajinya. Astral Chain terlihat begitu manis, bahkan dibandingkan dengan game-game serupa yang berusaha menawarkan cita rasa anime yang sama. Semakin dalam Anda menyelam, semakin intens pertarungan dan efek yang muncul, semakin luas kota yang Anda jelajahi, semakin kuat rasa cinta Anda yang sudah terbangun di awal tersebut.

Maka di atas kesemua presentasi visual dan sekaligus musik yang memesona tersebut, terbaring mekanisme game action ala Platinum Games yang selama ini memang identik dengan intensitas dan juga berbasis timing. Bahwa dengan menyertakan satu tombol khusus untuk Evade, Anda yang mampu menghindar di titik serangan yang tepat akan mendapatkan keuntungan strategis tertentu. Tetapi seperti namanya, Anda kini tidak bertarung sendiri. Anda juga harus memanfaatkan secara maksimal makhluk bernama Legion yang terikat pada Anda, yang bisa dijadikan tidak hanya solusi untuk bertarung, tetapi juga eksplorasi dan puzzle. Bahkan, ia juga akan membantu peran Anda sebagai seorang polisi yang terlibat dalam banyak proses investigasi dan penangkapan tersangka.

Namun kombinasi antara kontrol karakter utama dan Legion ini menghasilkan sesuatu yang bahkan lebih kompleks lagi di Astral Chain. Bahwa dengan tombol terbatas yang dimiliki oleh Nintendo Switch, Anda mulai harus membiasakan memori otot untuk mempelajari tidak hanya fungsi tombol individu saja, tetapi juga kombinasi tombol yang memungkinkan Anda untuk menggerakkan karakter Anda dan Legion Anda sekaligus. Belum lagi, ada desain musuh yang biasanya lebih efektif jika dihadapi dengan senjata atau Legion spesifik, membuat pergantian untuk mengakomodasi pertempuran menjadi sesuatu yang harus secara konsisten dilakukan. Berita baiknya untuk Anda yang pemula? Platinum menawarkan opsi untuk menyederhanakan sistem ini lewat proses otomatisasi, walaupun harus diakui, sedikit mencabut pengalaman bermain yang seharusnya.

Sembari menentukan waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi mengingat kami masih melakukan proses kunjungan balik ke level sebelumnya untuk mencari ragam rahasia yang ada, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa itu Astral Chain. Satu yang pasti, ia kian mengukuhkan cita rasa Platinum yang nikmat!

RAW Screenshot

Astral Chain jagatplay part 1 149 Astral Chain jagatplay part 1 10 Astral Chain jagatplay part 1 41 Astral Chain jagatplay part 1 50 Astral Chain jagatplay part 1 153 Astral Chain jagatplay part 1 157 Astral Chain jagatplay part 1 166 Astral Chain jagatplay part 1 206 Astral Chain jagatplay part 1 207 Astral Chain jagatplay part 1 222 Astral Chain jagatplay part 1 232 Astral Chain jagatplay part 1 250 Astral Chain jagatplay part 1 260
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…