Hapus Regional Pricing, Harga Rocket League Steam Melonjak!

Ketika developer Rocket League – Psyonix resmi berdiri di bawah bendera Epic Games pertengahan tahun ini, ada diskusi soal komitmen untuk terus mendukung Rocket League di Steam, terlepas dari gencarnya usaha Epic Games untuk terus mendorong Epic Games Store. Rocket League sendiri memang belum tersedia untuk platform tersebut namun rencana untuk segera membawanya hendak dirampungkan sebelum 2019 berakhir. Sayangnya, strategi kepemilikan ini sepertinya pelan tapi pasti, juga mempengaruhi Rocket League versi Steam. Psyonix memutuskan untuk menghapus sistem regional pricing untuk Rocket League di sana.
Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, regional pricing merupakan strategi adaptasi harga berdasarkan kekuatan ekonomi per region. Dimana negara dengan kekuatan ekonomi lemah misalnya, berkesempatan untuk membeli game di harga yang lebih terjangkau dibandingkan negara maju. Strategi yang sempat ditempuh oleh Pysonix ini ternyata tiba-tiba dicabut begitu saja kemarin, membuat harga Rocket League di beragam region melonjak cukup tinggi. Di Indonesia misalnya, harga Rocket League yang biasanya bermain di harga sekitar 135 ribu Rupiah kini menjadi 240 ribu Rupiah. Kenaikan juga terjadi di region lain seperti Argentina, Brazil, India, Mexico, Russia, Taiwan, hingga Turki.

Walaupun tidak memberikan penjelasan resmi terkait dicabutnya kebijakan regional pricing, banyak gamer yang berspekulasi bahwa langkah ini diambil Psyonix untuk menyambut rilis di Epic Games Store – yang notabene memang belum mengusung sistem regional pricing hingga saat ini. Baik Psyonix maupun Epic Games sendiri masih belum berkomentar apapun. Sangat disayangkan, tentu saja.