Kualitas Visual Buruk, WWE 2K20 Pancing Kritik

Reading time:
October 15, 2019

Mengembangkan sebuah game gulat memang bukan pekerjaan yang mudah. Untuk sebuah game yang punya jalan cerita fiktif namun memuat aktivitas fisik yang nyata, yang juga didukung dengan karakterisasi mumpuni untuk setiap pegulat yang terlibat, ia terasa seperti sebuah game “fighting” yang unik. Serahkan tanggung jawab tersebut kepada Yuke’s – developer yang sudah berkecimpung di genre ini selama puluhan tahun. Namun sayangnya, WWE 2K19 menjadi seri terakhir yang mereka kerjakan. Yuke’s memutuskan untuk hengkang dan berniat menciptakan franchise game gulat kompetitor di masa depan. Keputusan yang sepertinya berpengaruh buruk pada seri terbaru – WWE 2K20.

Dengan serangkaian video gameplay dan screenshot yang bertebaran in-game yang sudah bertebaran di dunia maya, absennya Yuke’s yang digantikan oleh developer – Visual Concepts di WWE 2K20 sepertinya meninggalkan konsekuensi yang buruk. Terlepas dari fitur baru di sisi cerita yang hendak mereka hadirkan, WWE 2K20 justru memancing kritik pedas dari komunitas karena kualitas visual yang buruk. Banyak karakter yang hadir dengan model yang dipertanyakan, lengkap dengan ekspresi wajah dan mata yang membuat mereka terlihat aneh. Animasi di sisi cerita dan juga physics rambut yang tidak realistis juga sempat terlihat di sana. Banyak yang setuju bahwa model di seri sebelumnya justru tampak jauh lebih baik.

wwe 2k202 wwe 2k20 1

Baik Visual Concept maupun 2K sendiri masih belum angkat bicara soal kritik yang satu ini atau apakah mereka berencana untuk memperbaikinya via patch di masa depan. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah visual ini memang terlihat buruk di mata Anda?

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…