Review Code Vein: Souls Tanpa Stress!
Apa kesan yang Anda dapatkan ketika melihat Code Vein untuk pertama kalinya beberapa tahun yang lalu? Di awal proses pengembangan, setidaknya dari citra yang mengemuka dari sisi gameplay, ada kesan yang kuat bahwa game terbaru Bandai Namco ini memang hendak menawarkan cita rasa Souls-like yang kental, namun dengan visualisasi dan cerita yang lebih mengarah pada anime. Selama proses pengembangan berjalan, yang juga diikuti dengan beberapa kali berita penundaan, kesan tersebut sama sekali belum bergeser. Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk menjajal versi finalnya akhirnya tiba! Code Vein akhirnya tersedia di pasaran.
Anda yang sempat membaca artikel preview kami sebelumnya sepertinya sudah memiliki gambaran yang lebih jelas soal apa yang hendak ditawarkan oleh Code Vein ini. Dengan kualitas presentasi yang terhitung memukau dari visual dan audio, terutama dari desain karakter wanita yang punya barisan kualitas “waifu” yang sulit untuk dikesampingkan begitu saja, Code Vein memperlihatkan bentuk yang jauh lebih matang daripada versi demo alpha dan beta yang sempat yang ia luncurkan. Yang menarik adalah kesan bahwa terlepas dari cita rasa “Souls” yang sempat mengemuka, game ini ternyata cukup mudah.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Code Vein? Mengapa kami menyebutnya sebuah game Souls tanpa stress? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Hidup manusia memang tidak pernah mencapai ketenangan, di game manapun. Di dunia Code Vein, manusia baru saja dihajar dengan sebuah fenomena misterius yang membuat banyak monster lahir ke dunia dan menghancurkan segala sesuatunya. Tidak berkutik untuk mengatasinya, umat manusia yang terdesak pun mau tidak mau harus mengambil jalur “tidak etis” , yakni dengan mengembangkan sebuah parasit yang tidak hanya membangkitkan mereka yang tewas saja, tetapi juga membuat mereka lahir sebagai manusia lebih sempurna dengan kekuatan yang luar biasa. Sesuatu yang disebut sebagai Revenant.
Revenant sendiri memiliki sifat tak ubahnya Vampire. Bahwa di luar semua kemampuan khusus mereka yang bisa digunakan untuk melawan makhluk-makhluk ini, mereka butuh darah untuk menghindari kondisi Frenzy – sejenis kegilaan yang justru akan mengubah mereka menjadi monster bernama “The Lost”. Dinamika ini membuat Revenant menjajah manusia biasa untuk mendapatkan supply konstan darah untuk makanan serta berjuang untuk mencari item bernama “Blood Beads” yang tumbuh di pohon berwarna putih nan unik di sekitar dunia yang kini sudah hancur tersebut. Para Revenant juga bisa keluar dari zona mereka saat ini karena sebuah kabut merah yang mengelilingi, siap untuk menghancurkan siapa saja yang berusaha melewatinya.
Seperti yang bisa diprediksi, Anda juga berperan sebagai seorang Revenant yang lupa ingatan dan terbangun bersama dengan seorang wanita misterius yang kemudian menyandang nama sebagai “Io”. Ikut berusaha mencari Blood Beads, Anda menemukan bahwa Anda bukanlah seorang Revenant biasa. Anda ternyata istimewa, dengan kemampuan untuk tidak hanya mengadopsi kekuatan Revenant yang lain selama Anda sempat “mencicipi” darah mereka, tetapi juga punya kemampuan untuk mengaktifkan begitu banyak Mistle yang membersihkan kabut merah di sekitarnya. Kemampuan yang membuat Anda dan teman seperjuangan Anda, kini pelan tapi pasti, mulai bisa mengeksplorasi sudut kota yang dahulu terkunci.
Pelan tapi pasti, misteri terkait perjuangan manusia di masa lalu, eksistensi para Revenant, dan apa yang harus dilakukan saat ini untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi mereka yang bertahan hidup mulai terkuak. Perjuangan yang awalnya hanya diperkuat motivasi eksplorasi, kini menebal dan merumit bersama dengan kedatangan para Revenant baru yang memutuskan untuk ikut bergabung dalam tim hingga musuh baru yang jauh lebih berbahaya dari apa yang dibayangkan sebelumnya.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada dunia di Code Vein? Misteri apa yang selama ini tersimpan rapi di dalamnya? Bagaimana latar belakang kisah dan drama dari para companion yang menemani Anda? Mampukah Anda menyelamatkan kesemuanya? Anda tentu saja harus memainkan Code Vein untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.