Capcom Belum Menyerah Sepenuhnya dengan Deep Down

Reading time:
November 6, 2019
deep down1 600x337

Pernah membangun sebuah hype karena trailer perdana yang memesona dan kemudian kecewa karena game yang dimaksud tidak kunjung memperlihatkan batang hidungnya? Lebih buruknya lagi adalah ketika sang publisher dan developer terus-menerus mempertahankan hingga menumbuhkan harapan bahwa game tersebut di satu titik, akan dilepas ke pasaran? Perasaan seperti inilah yang sepertinya harus dipikul sebagian besar gamer Playstation 4 yang sudah membangun hype untuk Deep Down – salah satu game “next-gen” yang sempat diperlihatkan Capcom di beberapa bulan awal rilis konsol milik Sony tersebut. Enam tahun setelah ia diperkenalkan untuk pertama kalinya, game ini tak kunjung tiba.

Apakah Deep Down sudah mati? Pertanyaan lugas ini dilemparkan Eurogamer di sesi interview terbaru dengan Yoshinori Ono yang sempat diminta bertanggung jawab untuk proyek ini. Ono menjawab dengan jujur bahwa tim original Deep Down saat ini memang sudah pecah dan terpencar. Namun fakta bahwa Capcom secara konsisten terus memperpanjang hak atas nama “Deep Down” sebagai merk dagang bisa jadi indikator bahwa mereka belum sepenuhnya menyerah dengan game yang sempat didefinisikan sebagai proyek multiplayer free to play ini. Ono menyebut bahwa saat ini sayangnya, mereka belum punya informasi baru untuk dibagi. Ia juga mengaku bahwa Deep Down sempat dibangun sedikit lebih jauh dari trailer yang sempat meluncur.

Deep Down 1
Yoshinori Ono mengaku bahwa tim original Deep Down saat ini sudah pecah dan terpencar. Namun ia menyebut bahwa Capcom belum sepenuhnya menyerah dengan game yang satu ini.

Deep Down sendiri pertama kali diperkenalkan di Februari 2013 yang lalu, dengan screenshot terakhir meluncur di Desember 2014. Apakah kita akan melihat Deep Down di masa depan? Berapa banyak dari Anda yang optimis bahwa game ini, di satu titik, akan bisa Anda nikmati secara langsung?

Source: Eurogamer

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…