10 Waifu Video Game Terbaik di 2019!
Waifu, seberapa familiar Anda dengan istilah yang satu ini? Untuk mereka yang sering menikmati konten kreatif dari Jepang, terutama dari manga / anime, istilah yang satu ini sepertinya sudah jadi buah budaya yang tidak terpisahkan. Untuk Anda yang asing, kata “Waifu” sebenarnya berasal dari lafal tidak sempurna orang Jepang ketika mengucapkan kata “Wife” atau istri. Maka seperti yang bisa diprediksi, istilah ini ditargetkan untuk karakter wanita fiktif yang dianggap berhasil mencuri hati Anda secara personal, baik dari segi desain ataupun kepribadian yang ia usung. Waifu bisa berasal dari semua jenis produk kreatif Jepang, termasuk video game sekalipun. Tidak hanya wanita saja, ada istilah lawan jenis untuk Waifu yang disebut sebagai “Husbando” yang berasal dari proses lafal yang sama, untuk menargetkan karakter pria.
Memilih “Waifu” sendiri memang jadi sub-budaya yang unik. Banyak yang melihat bahwa proses ini sebenarnya tidak lebih dari sekedar kesenangan belaka, mengikuti sebuah tren yang bahkan berakhir menjadi meme yang tidak terelakkan di dunia maya. Sementara tidak sedikit pula yang melihatnya sebagai wujud sebuah cinta platonik, sebuah rasa sayang yang sama sekali tidak didasarkan pada daya tarik seksual dan seringkali berjalan searah.
Bagi para pecinta anime / manga / video game, memilih Waifu memang bisa didasarkan pada banyak kriteria. Beberapa memilihnya sekedar dari bentuk visual saja, namun tidak sedikit pula yang jatuh hati pada kepribadian dalam cerita, perannya dalam plot, atau reaksi emosional yang selalu ia tunjukkan pada si karakter utama. Indikator yang juga kami gunakan untuk memilih artikel “penghargaan” untuk JagatPlay ini, mengingat begitu banyaknya game dengan karakter wanita menarik selama tahun 2019.
Lantas, dari semua karakter wanita yang muncul di tahun 2019 ini, manakah yang kami kategorikan sebagai Waifu terbaik di antara yang terbaik? Inilah daftar versi JagatPlay:
Saori Shirosaki [Judgment]
Betty La Fea, berapa banyak dari Anda yang mengenal nama yang satu ini? Mengusung salah satu trope karakter wanita menarik yang sering digunakan, Betty La Fea berfokus pada kisah seorang wanita yang dicap buruk rupa karena absennya perhatian pada penampilan yang di akhir cerita, seperti yang bisa Anda prediksi, berubah menjadi seorang wanita super cantik yang siap menyerap perhatian siapa saja. Trope sama digunakan studio Ryu Ga Gotoku untuk sosok Saori di Judgment. Hadir sebagai wanita super dingin yang nyaris tanpa perasaan sembari tak terlalu memerhatikan penampilan fisiknya, Saori mampu berubah menjadi wanita cantik dan seksi atas nama menggali informasi untuk proses investigasi sang karakter utama. Kepribadian dingin dan transformasi gila-nya ini menjadikan Saori sebagai karakter wanita yang menarik dari sisi visual dan juga kepribadian. Apalagi Anda juga berkesempatan untuk mendadaninya di dalam gameplay.
Marie Wentz [Astral Chain]
Selalu melunakkan hati yang keras dan dingin sekalipun melihat karakter wanita yang punya kepribadian yang konsisten riang dan berusaha menjadi sumber penyemangat di tengah sebuah dunia yang harus diakui, dekat ke ambang kehancuran. Hal inilah yang membuat sosok Marie Wentz masuk ke dalam daftar Waifu of the Year kami di luar desain karakter dengan proporsi tubuh yang memang “berlebihan”. Fakta bahwa ia berperan tak ubahnya seorang manager yang tanpa rasa lelah mengenakan sebuah kostum anjing raksasa untuk mendengarkan keluh kesah dan menghibur anggota polisi yang lain membuat gamer manapun, sepertinya akan jatuh hati padanya. Astral Chain butuh lebih banyak misi sampingan dan porsi cerita yang melibatkan Marie.
Emma [Sekiro: Shadows Die Twice]
Bukan tubuh sintal atau pakaian super seksi yang membuat sosok seorang Emma, yang namanya terhitung unik untuk sebuah dunia yang menjadikan masa feudal Jepang sebagai basis, masuk ke dalam daftar tahunan ini. Ia dipilih karena semata-mata perannya sebagai karakter wanita “khas” seri Souls yang tetap dipertahankan From Software, yang menjadi jembatan bagi Anda untuk tidak hanya memahami dunia Sekiro lebih baik tetapi juga menjadikannya karakter NPC yang punya kontribusi penting dalam cerita. Adalah perawakan dinginnya yang menarik Anda di awal, kekuatannya sebagai seorang ahli pedang jika Anda memilih salah satu ending untuk dikejar, dan tentu saja fakta bahwa kesemuanya didukung dengan faktor kecerdasan yang mendominasi membuat Emma pantas masuk ke dalam daftar ini.
Fragile [Death Stranding]
Keputusan untuk memilih Fragile alih-alih Mama dari Death Stranding untuk masuk ke dalam daftar Waifu of the Year 2019 milik JagatPlay mungkin akan memicu kontroversi tersendiri. Dengan beberapa karakter wanita memesona yang kesemuanya memiliki porsi cerita yang kuat di dalam Death Stranding, yang uniknya kali ini tanpa mengenakan pakaian yang terlalu terbuka, memang menjadikan kepribadian dan peran dalam cerita sebagai faktor untuk memilih. Berdasarkan alasan yang sama pula, kami jatuh hati pada Fragile. Kita berbicara soal wanita “bisnis” yang menjalani pekerjaan berbahaya yang di salah satu titik lebih memilih untuk mengorbankan tubuhnya untuk nyawa orang lain. Kejadian super menyeramkan di tengah dunia tak bersahabat ini sama sekali tidak membuat Fragile menyerah. Ia justru menumbuhkan motivasi untuk terus hidup. Bagian paling kerennya? Alih-alih tindakan tanpa pamrih yang sudah ia lakukan, ia tidak ragu menanggung beban kiriminalisasi untuk aksi terorisme yang justru berusaha ia cegah. Fragile menjadikan karakterisasi lebih penting daripada sekedar rupa.