Riot Games Buka Lisensi League of Legends untuk Dev. Pihak Ketiga
Pernahkah Anda menyayangkan sebuah game yang memiliki lore dan semesta yang menarik, namun berujung tidak dieksplorasi lebih jauh? Hampir sebagian besar game MOBA sepertinya terjebak di dalam situasi seperti ini. Sang developer biasanya memiliki banyak ide untuk membuat pertarungan makhluk-makhluk unik nan super kuat ini punya landasan cerita yang solid, yang terus dikembangkan bersama dengan kehadiran karakter baru atau sekedar item kosmetik teranyar. Salah satu yang hendak menabrak batas tersebut adalah Riot Games dengan game MOBA super populer mereka – League of Legends. Kuncinya? Developer pihak ketiga.
Riot Games secara resmi membentuk Riot Forge – sebuah label publisher baru yang akan difokuskan untuk menangani game-game bertema League of Legends dari developer pihak ketiga. Benar sekali, untuk memperluas semesta League of Legends dan menawarkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya, terutama untuk game-game single player, Riot Forge akan membawa developer third party ke dalamnya. Riot Forge juga mengaku siap membantu para developer untuk mendalami lore, melakukan penelitian, proses marketing, lokalisasi, hingga Q&A. Mereka juga akan memastikan setiap game ini memang setia pada lore League of Legends.
Riot Forge sendiri masih belum mengumumkan kira-kira proyek perdana yang pantas untuk diantisipasi darinya, namun menegaskan bahwa produk-produk ini nantinya akan tersedia untuk PC, konsol, dan juga perangkat mobile. Bagaimana dengan Anda sendiri? Game third party single-player League of Legends seperti apa yang Anda impikan?