Silent Hills Akan Kirimkan E-Mail dan SMS di Dunia Nyata?

Reading time:
December 3, 2019
silent hills

Tidak selamanya akan mendapatkan apa yang kita inginkan adalah bagian yang paling menjengkelkan dari hidup, bahkan ketika Anda menikmati hobi Anda – video gaming sekalipun. Tidak percaya? Lihat saja apa yang terjadi dengan game bernama Silent Hills yang sempat diracik oleh Hideo Kojima bersama dengan Del Toro dan Junji Ito. Setelah sempat mengeluarkan sebuah teaser memesona bernama P.T., proyek potensial yang sempat didengungkan Kojima sebagai proyek ambisius untuk meracik game terseram yang pernah ada tersebut, berakhir dibatalkan oleh Konami tanpa alasan yang jelas. Kini informasi baru terkait apa yang hendak dikejar Silent Hills mengemuka.

Rumor ini mengemuka dari Alanah Pearce – mantan pegawai IGN yang kini juga juga berperan sebagai Writer / Producer. Ditanya oleh salah satu fans terkait informasi apa saja yang pernah ia “dengar” terkait Silent Hills, Peace mengungkapkan sebuah informasi baru yang belum pernah dibicarakan sebelumnya. Pearce mendengar bahwa Silent Hills akan meminta gamer untuk menandatangai sebuah surat legal (kemungkinan online) sebelum bisa dimainkan. Mengapa? Sebagai sebuah persetujuan resmi mengingat game ini akan secara konsisten mengirimkan Anda e-mail dan SMS di dunia nyata saat Anda tidak secara aktif memainkannya. Namun sayangnya, tidak ada detail ekstra soal konten SMS atau e-mail seperti apa yang bisa Anda dapatkan.

Ini tentu saja menjadi sebuah mekanik yang pantas untuk diantisipasi dari sebuah game horror, namun sayangnya tidak pernah terwujud karena pembatalan Silent Hills itu sendiri. Dengan ketertarikan Kojima untuk membangkitkan kembali jiwa horror-nya, apakah kita akan bisa mengantisipasi mekanik yang sama ditawarkan jika memang proyek setelah Death Stranding berujung sebuah game sekelas Silent Hills? Kita tunggu saja.

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…