Penjualan Star Wars Jedi: Fallen Order Melebihi Harapan EA

Reading time:
January 31, 2020
Star Wars Jedi Fallen Order jagatplay 172

Sempat dikritik karena pernyataan yang ternyata berujung “ditolak” oleh begitu banyak gamer, EA menjadi salah satu publisher yang terus menyuarakan bagaimana masa depan gaming terletak  pada pundak game-game berbasis multiplayer. Bahwa di satu titik, game yang menawarkan konten single-player tidak akan lagi bisa menghasilkan keuntungan yang sepadan. Namun siapa yang menyangka, bahwa seperti menjilat ludah mereka sendiri, game teranyar mereka bersama Respawn Entertainment – Star Wars Jedi: Fallen Order justru didistribusikan dalam format tersebut, lengkap dengan absennya sistem microtransactions di dalamnya. Strategi yang ternyata berujung sukses.

Seberapa sukses? Cukup untuk melebihi ekspektasi EA itu sendiri. Hal ini disampaikan EA dalam laporan finansial  terbaru mereka. EA menyebut bahwa di awal, mereka memprediksi bahwa mereka “hanya” akan menjual sekitar 6-8 juta kopi Star Wars Jedi: Fallen Order sebelum tahun fiskal berakhir di 31 Maret 2020 mendatang Namun ternyata, angka tersebut sudah tercapai jauh sebelum tenggat waktu dengan beda yang cukup signifikan. Karenanya, mereka meningkatkan kembali prediksi tersebut, kini dengan target 10 juta kopi sebelum bulan Maret 2020 nanti. EA juga mengaku bahwa angka ini menjadi bukti jelas bahwa game single-player masih bisa berujung memberikan “hasil” yang sangat kuat.

Star Wars Jedi Fallen Order jagatplay 43
Penjualan Star Wars Jedi: Fallen Order berhasil melebihi target yang ditetapkan EA sebelumnya.

EA sendiri masih belum angkat bicara soal seri Star Wars mereka selanjutnya, terlepas dari beragam rumor dan spekulasi yang sempat merebak. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang ikut berkontribusi pada angka penjualan ini?

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…