Review NIOH 2: Jauh Lebih Bersahabat!
Mencari sebuah game yang menawarkan cita rasa Souls-like dengan optimal memang bukan pekerjaan yang mudah. Untuk mengejar level kualitas yang sama dengan apa yang berhasil dicapai From Software di beberapa seri Souls, Bloodborne, dan Sekiro, sang developer yang tertarik untuk terjun ke dalam ruang yang sama butuh mempersiapkan banyak hal. Ia tidak hanya harus membangun dunia yang dari sisi desain menarik untuk dilihat dan dieksplorasi, tetapi juga memastikan tingkat kesulitan yang jadi daya tarik utama, tetapi adil dan berimbang. Intinya adalah membuat kesan bahwa setiap kematian yang terjadi, terpicu karena keteledoran gamer, dan bukan karena desain boss, musuh, atau arena yang buruk. Salah satu yang berhasil melakukannya? Tentu saja NIOH dari Koei Tecmo.
Anda yang sudah membaca artikel preview kami terkait sang seri kedua – NIOH 2 tentu saja sudah mendapatkan gambaran soal apa yang ditawarkan oleh seri Souls-like yang satu ini. Selain pujian terhadap kualitas visualisasinya yang memesona, terutama untuk model karakter, NIOH 2 juga datang dengan mekanik dasar dan daya tarik yang dipertahankan dari seri pertamanya. Hal baru kini diusung lewat fakta bahwa sang karakter utama diposisikan sebagai karakter setengah Yokai, yang kini juga bisa mengakses kemampuan tersebut untuk mengeksekusi counter serangan Burst musuh atau sekedar memicu serangan istimewa berbasis resource terbaru. Ia juga hadir dengan multiplayer kooperatif yang tentu saja, menjadi solusi terbaik untuk mereka yang kesulitan.
Lantas, apa yang ditawarkan oleh NIOH 2 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri yang jauh lebih bersahabat? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Terlepas dari angka “2” yang tersemat di belakang namanya, NIOH 2 diposisikan sebagai seri prekuel dari petualangan William yang menjadi fokus cerita di seri pertama. Anda berperan sebagai karakter racikan Anda sendiri, yang lahir sebagai perpaduan perkawinan antara manusia biasa dan seorang Yokai. Tidak banyak yang Anda ingat dari memori masa lalu Anda, selain fakta bahwa nyawa orang tua Anda direnggut paksa dari Anda dan Anda dibekali dengan sebuah pisau istimewa yang mampu menghabisi para Yokai.
Dalam perjalanan Anda berupaya memburu para Yokai, Anda bertemu dengan seseorang yang kemudian tumbuh menjadi sahabat Anda – Tokichiro. Dalam misinya untuk berburu Spirit Stone, Anda dan Tokichiro memutuskan untuk berpetulang bersama. Perjalanan yang membuat mereka tidak hanya harus berhadapan dengan ragam Yokai yang menyeramkan saja, tetapi juga berjumpa dengan sosok legendaris – Nobunaga Oda yang di kala itu, hendak mempersatukan Jepang. Terus berjuang keras di bawah panji Nobunaga, Anda dan Tokichiro memutuskan untuk mengambil sebuah sumpah persahabatan, berdiri di bawah satu nama yang serupa. Tokichiro mengambil nama Hideyoshi dan Anda mengambil nama Yoshide.
Namun seperti yang bisa diprediksi, perjalanan untuk menyatukan Jepang (yang nama-nama dan perannya memang disesuaikan dengan historis Jepang ini) tentu tidak mudah. Ada sebuah kekuatan kegelapan yang bekerja di belakang layar, yang mulai merasuki barisan para ksatria yang berdiri di bawah bendera Nobunaga. Pelan tapi pasti, kekuatan gelap ini mulai memperlihatkan jati diri yang sebenarnya. Maka menjadi tanggung jawab Anda untuk tidak lagi sekedar untuk betempur atas ambisi menyatukan Jepang, tetapi “menyelamatkannya” dari ancaman yang tidak pernah mereka ketahui sebelumnya. Kekuatan sama yang ternyata juga berhubungan dengan keluarga dan masa lalu Anda.
Lantas, mampukah karakter utama Anda melawan kekuatan misterius ini? Mampukah ia membantu Nobunaga untuk memenuhi ambisinya? Lantas, bagaimana cerita karakter avatar Anda ini bersinggungan dengan aksi William di seri Nioh sebelumnya? Anda tentu saja harus memainkan NIOH 2 untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.