Preview Trials of Mana Remake: Manis-Pahit Rasa JRPG Klasik!
Tiga buah game Remake di satu bulan yang sama, namun hanya dua nama yang sepertinya berhasil mencuri perhatian gamer, ini mungkin kalimat yang tepat untuk merangkum bulan April 2020. Dua buah game remake yang super populer tersebut tentu saja adalah Resident Evil 3 dari Capcom dan Final Fantasy VII dari Square Enix yang diterima cukup positif oleh gamer dan kritikus, yang juga diproyeksikan lewat angka penjualan yang fantastis. Padahal proyek remake ketiga – Trials of Mana yang sempat dipuja-puji di era SNES namun tak pernah mendapatkan proses translasi resmi ke pasar barat, adalah nama lain yang tidak boleh dilewatkan – terutama jika Anda mencintai sensasi JRPG klasik. Game racikan Square Enix ini akhirnya tersedia dengan kualitas yang tetap, pantas diacungi jempol.
Kesan Pertama
Dibandingkan dengan seri originalnya di era SNES (yang kami nikmati via Youtube lewat playthrough user lain mengingat kami tidak pernah menjajalnya secara langsung), peningkatan yang ditawarkan oleh Square Enix untuk Trials of Mana ini memang tidak main-main. Keseluruhan dunia dan karakter yang di masa lalu hanya tersedia dalam format dua dimensi, kini diangkat ke dalam format visualisasi tiga dimensi yang memanjakan mata. Anda bisa mellihat keseriusan proses pengembangan dari bagaimana akurat proses “translasi” dari dua dimensi ke tiga dimensi tersebut, termasuk untuk 6 karakter ikonik yang bisa Anda gunakan di dalamnya. Seperti halnya game-game modern yang lain pula, ia juga diisi dengan voice act Inggris-Jepang yang bisa Anda pilih.
Satu hal yang menarik dari Trials of Mana Remake ini, bahwa terlepas dari semua perubahan signifikan yang ia usung, Anda masih bisa mengecap rasa-rasa klasik game JRPG puluhan tahun lalu yang masih dipertahankan Square Enix untuk pengalaman otentik di sini. Cita rasa yang ketidaksemuanya manis tersebut mengakar dari desain misi, dunia, hingga beberapa trope khas JRPG klasik yang mungkin tidak lagi bisa dinikmati optimal untuk gamer yang sudah mencicipi banyak game JRPG selama satu dekade terakhir ini. Apalagi jika mereka sudah mencicipi game action RPG yang dieksekusi dengan luar biasa, yang biasanya menjanjikan sensasi pertarungan yang cepat dan halus. Di beberapa titik, Trials of Mana masih mempertahankan pengalaman klasik yang mungkin saat ini, tidak lagi terasa relevan.
Namun di luar kekurangan tersebut, gamer-gamer pencinta JRPG masih akan mudah jatuh hati padanya. Seiring dengan progress cerita, terutama ketika karakter Anda mulai menguat dan kini memiliki lebih banyak akses untuk fitur mumpuni seperti Sistem Job misalnya, yang pilihannya akan mempengaruhi gaya bermain Anda secara langsung, Trials of Mana memperlihatkan “taring-nya”. Bahwa sistem-sistem lawas seperti ini, apalagi dengan kesempatan menjelajahi world map dengan menggunakan “kendaraan” air / udara di era sekarang, membuat sensasi nostalgia tersebut seolah terbangun kembali. Ada rasa apresiasi ekstra pada usaha Square Enix untuk membuat game ini terasa lebih modern sembari mempertahankan sensasi klasiknya di begitu banyak kesempatan.
Kami sendiri sebenarnya sudah menyelesaikan cerita Trials of Mana dan bahkan, sudah merampungkan sesi prologue-nya. Namun mengingat ceritanya dibangun berdasarkan karakter utama yang Anda pilih, yang juga mempengaruhi boss terakhir seperti apa yang Anda tundukkan, lengkap dengan fitur New Game + yang belum kami sentuh sama sekali, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Trials of Mana Remake. Jika Anda termasuk gamer yang baru hendak memulainya? Gunakan dub Jepang sebagai prioritas sebelum Anda berakhir ingin gantung diri mendengar VA inggris milik Charlotte berbicara di beragam cut-scene. Kami serius!