Review Brigandine – The Legend of Runersia: Legenda Keren yang Menua!

Brigandine, berapa banyak dari Anda yang masih ingat dengan nama yang satu ini? Hampir sebagain besar gamer yang sempat tumbuh besar dengan Playstation pertama sepertinya pernah melihat atau bahkan menjajal game yang satu ini. Dengan distribusi game bajakan yang membuat game-game tersebut terjangkau, godaan untuk mencicipi game dengan cover karakter fantasi di depan dengan seekor naga yang terlihat garang di belakang memanglah besar. Pada akhirnya, keunikan gameplay yang diusung oleh Brigandine di kala itu berhasil membuat beberapa gamer jatuh hati. Bahwa tidak seperti banyak genre RPG atau game strategi taktis di kala itu yang terkunci pada gameplay yang serupa satu sama lain, Brigandine terasa seperti sebuah game bertema perang yang seharusnya.
Sayangnya, seri ini tidak berlanjut. Setelah apa yang berhasil mereka capai di era Playstation pertama, Brigandine lenyap begitu saja dari industri game. Tidak ada informasi pasti apa yang sebenarnya terjadi, walaupun sinyal bahwa ia memang tidak pernah sukses dari sisi finansial memang menyeruak kuat. Ada kerinduan dan harapan besar untuk melihat seri ini kembali di masa depan, sembari mempertahankan semua elemen yang membuat seri originalnya begitu dicintai. Siapa yang mengira bahwa di tahun 2020 ini, dengan popularitas Nintendo Switch sebagai konsol hybrid, mimpi ini jadi nyata. Di bawah bendera Happinet, dengan semesta yang berbeda, Brigandine kembali lewat “The Legend of Runersia”! Beragam screenshot dan trailer yang dilepas juga memperlihatkan sistem seperti yang selama ini kita kenal.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Brigandine: The Legend of Runersia ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai legenda keren yang justru “menua” terlepas dari rilisnya yang baru saja terjadi? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Selamat datang di Runersia – sebuah benua fantasi dimana enam buah negara berbeda tinggal di sini dan masing-masing menguasai teritori yang berbeda-beda. Dengan Mana sebagai sumber kekuatan yang signifikan, Runersia diisi oleh para Rune Knights yang masing-masing juga mampu mengendalikan banyak varian monster sebagai pasukan.Namun di antara semua Rune Knights tersebut, mereka yang memiliki sebuah relik masa lampau super kuat bernama Brigandine lah yang menentukan kemana arah Runersia akan bergerak.
Anda akan berperan sebagai satu dari enam negara yang hidup di Runersia, yang masing-masing tentu memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa mereka memutuskan untuk terlibat dalam aksi perang. Seperti yang bisa Anda prediksi, masing-masing negara ini memiliki Brigandine yang mewakili satu nilai dan sikap yang mereka jadikan sebagai dasar pemerintahan. Ada sebuah ambisi untuk menggunakan Brigandine ini menundukkkan negara yang lain, yang akan berujung pada usaha dominasi secara total – dengan menghapus setiap mereka dari peta Runersia. Pelan tapi pasti, ambisi ini juga akan diikuti dengan ekstra latar belakang cerita yang memotivasi masing-masing negara.


Keenam negara yang bisa Anda pilih tersebut adalah Norzaleo Kingdom, Republic of Guimole, Shinobi Tribe, Mana Saleesia Theocracy, United Islands of Mirelva, dan Holy Gustava Empire. Dengan hanya membaca nama-namanya saja, Anda sepertinya bisa memprediksi kira-kira apa yang menjadi landasan pemerintahan merkea. Holy Gustava Empire misalnya adalah negara berbasiskan kepercayaan bernama Zoar yang berseberangan dengan Republic of Guimole yang beragama Mohana. Sementara United Islands of Mirelva beranggotakan klan-klan bajak laut yang memutuskan untuk bersatu demi melindungi diri.
Lantas, apa yang menjadi motivasi dan latar belakang cerita setiap kerajaan ini? Mampukah salah satu mereka menguasai keseluruhan Runersia? Anda tentu saja harus memainkan Brigandine: The Legend of Runersia ini untuk mendapatkan jawabannya.