Preview Sword Art Online – Alicization Lycoris: Kembali Terjebak!
Ketika Bandai Namco pertama kali memperlhatkan dan memperkenalkan game ini, kekhawatiran terbesar memang datang dari potensi typo yang besar kemungkinan datang dari namanya, yang harus diakui tidak memiliki makna apapun untuk mereka yang tidak mengikuti seri anime ataupun light novel Sword Art Online itu sendiri. Namun seiring dengan banyak detail dilepas, terutama dari konsep gameplay, ada ketertarikan tinggi untuk mencari tahu apa yang hendak ditawarkan sisi RPG dari SAO: Alicization Lycoris. Kesempatan tersebut akhirnya tiba setelah game ini tersedia di beragam platform rilis. Selamat datang di game MMO baru dimana Kirito kembali terjebak, dan untuk kesekian kalinya, didukung dengan karakter-karakter wanita yang siap untuk bertekuk lutut untuknya.
Kesan Pertama
Sebagai gamer yang tidak terlalu mengikuti perkembangan SAO, terutama dalam format anime, Alicization Lycoris memang harus diakui tampil sebagai upaya yang jelas dari Bandai Namco untuk membawa cita rasa RPG yang lebih kental, terutama dari sistem pertarungan. Bahwa seperti halnya banyak game RPG modern saat ini, dunia terbuka yang berisikan ragam misi sampingan dan juga monster-monster kuat yang menuggu untuk ditaklukkan jadi daya tarik. Terbagi ke dalam beberapa area yang masing-masing akan mendorong cerita lebih jauh dan mengambil cabang yang berbeda dengan versi anime-nya, Anda tetap akan bertemu dengan cerita lumayan “klise” untuk sebuah media kreatif yang menjadikan dunia MMO sebagai setting. Namun setidaknya, untuk urusan visual, ia terlihat jauh lebih modern dan indah dibandingkan dengan game-game SAO yang lain.
Namun sayangnya, Alicization Lycoris memang harus diakui datang dengan beberapa pilihan desain dan masalah teknis yang cukup untuk membuat Anda mengernyitkan dahi. Sebagian besar darinya memang membuat pengalaman bermain berujung menjadi tidak nyaman. Dari hal kecil seperti sistem pergerakan “super licin” yang membuat karakter Anda seolah-olah secara konsisten berjalan di atas kepingan es, sistem kamera yang buruk di beberapa skenario pertarungan, hingga framerate yang turun bahkan di Playstation 4 Pro sekalipun. Bagi kami, hal paling membingungkan justru datang dari desain UI yang seolah tidak diuji dan dinilai dari sisi seberapa intuitif ia berakhir di tangan gamer. Ada begitu banyak tombol yang harus ditekan, banyak menu yang harus dilewati, hanya untuk hal sesederhana mengganti equipment atau memilih rute ke objektif selanjutnya.
Untungnya, kekurangan-kekurangan tersebut bisa sedikit terobati ketika SAO: Alicization Lycoris membawa Anda ke sistem pertarungan yang harus diakui, menjadi highlight-nya. Datang dengan kualitas animasi cukup baik, mengkombinasikan skill dan berusaha menundukkan musuh – terutama para boss yang datang dengan jumlah HP super tinggi selalu jadi tantangan super seru. Walaupun AI tidak cukup “pintar” untuk membantu Anda dengan secara konsisten melakukan serangan biasa, namun kesempatan untuk mengatur dan memerintahkan cepat skill yang bisa mereka akses untuk dikombinasikan pantas untuk diapresiasi. Dipadukan dengan varian senjata yang juga bisa digunakan oleh Kirito, ada kesempatan untuk bereksperimen dengan gaya bertarung favorit Anda. Apalagi jika Anda misalnya, memutuskan untuk membuat role yang ia sandang bukan sebagai sekadar penyerang.
Maka, sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi dengan absennya informasi kira-kira akan berujung sepanjang apa cerita yang ia usung, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sword Art Online: Alicization Lycoris ini. Dan seperti biasa, Anda selalu bisa menemukan momen Kirito menjadi seorang “fak boi” di beragam kesempatan.